Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ibu Berbohong agar Terlihat Sempurna

Kompas.com - 18/01/2011, 15:02 WIB

KOMPAS.com Sosok ibu yang sempurna menjadi dambaan sekaligus tuntutan bagi banyak perempuan. Mitos bahwa ibu harus sempurna dalam menjalani berbagai perannya nyatanya dilestarikan oleh perempuan itu sendiri. Pelestarian mitos ini dilakukan kaum ibu dengan tidak terbuka terhadap sesama ibu mengenai pola asuh mereka. Kaum ibu akan merahasiakan kegagalan dalam mengasuh anak dan berbohong agar tetap terlihat sempurna di mata teman-temannya.

Penelitian yang dilakukan situs parenting Netmums menunjukkan, 9 dari 10 ibu sering membandingkan dirinya dengan ibu lain. Sebanyak 40 persen dari 5.000 ibu yang mengikuti survei mengaku temannya semasa sekolah adalah ibu yang lebih baik darinya. Hanya satu dari empat ibu yang mengaku dirinya lebih baik menjalani peran sebagai orangtua.

Fakta lain yang ditunjukkan oleh studi tersebut adalah ibu mengalami tekanan yang konstan untuk tampil sebagai orangtua super. Tekanan inilah yang mendorong ibu membalikkan kebenaran mengenai pola asuhnya di rumah. Sejumlah kebohongan yang dilakukan para ibu terkait dengan isu pola asuh, kesulitan finansial, budaya menonton televisi, dan waktu berkualitas (quality time) yang dihabiskan bersama anak atau pasangan.

"Studi ini menemukan bahwa para ibu sebenarnya mau berbicara jujur satu sama lain seputar masalah yang dihadapi sehari-hari. Namun, pada kenyataannya mereka berbohong sebagai pengaruh budaya menjaga rahasia keluarga," kata Siobhan Freegard, pendiri Netmums.

Menurut Freegard, sikap berbohong demi kebaikan yang dipraktikkan kaum ibu ini justru melestarikan mitos kesempurnaan peran ibu. Kebohongan yang dianggap baik ini justru akan memicu rasa bersalah dan memancing kebohongan lain.

"Tak ada seorang pun yang lahir dengan dibekali ilmu menjadi orangtua. Semuanya dipelajari sambil berjalan dan Anda sebagai orangtua hanya berupaya sebaik mungkin. Justru memberikan dukungan terhadap sesama orangtua akan membuat Anda bisa melewati masa sulit dalam keluarga," ujarnya. Freegard menambahkan, para ibu perlu terbuka dan jujur satu sama lain jika ingin menjadi bagian dari orangtua di era kekinian.

Penelitian yang diadakan Netmums merupakan bagian dari program kampanye Real Parenting Revolution. Kampanye yang mengajak ibu untuk melenyapkan mitos "peran ibu yang sempurna" ini didukung sejumlah psikolog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com