Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Puasa Seks Sebelum Bertanding?

Kompas.com - 20/01/2011, 08:36 WIB

Saluran televisi olahraga ESPN pernah melakukan riset mengenai hal ini. Mereka menguji atlet gulat pria dan wanita untuk mengetahui ketahanan kardiovaskular serta kekuatan tubuh bagian atas dan bawah menggunakan alat sensor yang didesain oleh United States Boxing Association.

Para pegulat itu diminta untuk tidak bercinta sehari sebelum melakukan serangkaian tes. Kemudian sehari setelahnya mereka diperbolehkan berintim-intim dengan pasangannya kemudian dites ulang.  Hasil penelitian menunjukkan secara fisik, kadar testosteron pegulat pria dan wanita tetap tinggi meski mereka sudah berhubungan seks.

Tommy Boone, psikolog olahraga juga mengatakan tidak ada landasan ilmiah yang mendukung mitos absen bercinta akan meningkatkan performa. Dalam penelitiannya tahun 1995 terhadap 11 atlet yang melakukan tes treadmill, tidak ada perbedaan performa pada atlet yang absen bercinta 12 jam sebelum tes dengan atlet yang melakukan hubungan seks.

"Memang ada perubahan fisik ketika berhubungan seks, yakni naiknya detak jantung dari 70 bpm menjadi 130 bpm. Namun dibandingkan dengan pengerahan tenaga saat pertandingan bola, tenaga yang dikeluarkan saat bercinta tidak akan berpengaruh banyak, kurang dari 25 persen," kata penulis buku Sex Before Athletic Competition: Myth or Fact ini.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa terlalu lama absen bercinta justru bisa menurunkan kadar testosteron. Lagi pula kalori yang dikeluarkan ketika berhubungan seks setara dengan naik tangga dua lantai sehingga dianggap tidak ada pengaruhnya.

Para ahli juga mengatakan bahwa yang dibutuhkan atlet sebelum pertandingan adalah cukup istirahat dan menghindari stres agar fokus pada laga yang akan dihadapi. Jadi bila hubungan seks bisa membuat seseorang atlet tidur nyenyak, maka mengapa harus dihindari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com