Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Menjalani Multiprofesi karena "Passion"

Kompas.com - 28/01/2011, 11:13 WIB

KOMPAS.com - Passion menjadi modal utama yang menguatkan seseorang dalam menjalani multiprofesi. Tak ada yang tak mungkin dijalankan, apalagi jika profesi yang dijalankan menjadi passion. Passion inilah yang membuat seseorang bekerja dengan bahagia, bukan dengan perasaan tertekan meski harus menjalani lebih dari satu profesi.

Pelukis dan pelaku bisnis kecantikan, Sasya Tranggono, membuktikan kemampuan ini. Perempuan kelahiran Jakarta, 25 Desember 1963 ini menggeluti kegemaran melukis sejak 20 tahun silam. Anak sulung pendiri perusahaan kosmetika Ristra, Dr Retno Iswari Tranggono, ini produktif menghasilkan karya lukisan yang dipamerkan di sejumlah negara. 

Menekuni dunia melukis dengan gaya modern kontemporer, Sasya mampu menghasilkan sekitar 50 karya lukisan dalam satu tahun. Jumlah total lukisan hasil karyanya kini mencapai ribuan.

Selain melukis, Sasya juga menggeluti bisnis kecantikan bersama ibunya. "Saya kembali lagi masuk dalam bisnis kecantikan di Ristra sejak 2009," jelasnya, saat temu media di Grand House of Ristra, Radio Dalam Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Komitmen dan konsisten menjalani pilihan karier
Aktif dalam bisnis kecantikan dengan fokus pada networking dan kegiatan corporate social responsibility, dijalani beriringan dengan kegiatan Sasya di dunia seni melukis. Keputusan Sasya bergabung dalam perusahaan orangtuanya bukan tanpa rencana. Sasya juga pernah terlibat di perusahaan keluarganya sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan di Belanda meraih gelar MBA dari The Rotterdam School of Management, Erasmus Universiteit Netherlands, hingga 1991.

"Ayah saya menekankan, saya harus pintar di luar," kisahnya. Dengan motivasi inilah, Sasya menggali kemampuan diri dan pengalaman di luar negeri. Pengalaman karier dan keahlian seni yang terasah di luar negeri diaplikasikan di negerinya kini.

Lukisan Sasya menarik minat korporasi di Indonesia. Selain menghiasi dinding di perusahaan kecantikan milik orangtuanya, karya lukis Sasya juga terpajang di perusahaan penerbangan ternama di Indonesia.

Jejaring yang dimiliki Sasya dari keterampilannya melukis, juga bermanfaat positif bagi perusahaan kosmetika keluarga. Sasya dinobatkan sebagai duta perusahaan kecantikan keluarganya. "Di perusahan kecantikan, saya akan fokus pada edukasi melalui berbagai institusi," jelasnya. Sementara, kegemaran dan profesi seni melukisnya tak lantas ditinggalkan. "Saya tetap melukis, biasanya setiap weekend," jelasnya.

Sasya membuktikan, melakoni profesi berdasarkan passion mampu membawa karier pada pencapaian diri. Namun bukan berarti multiprofesi dijalani tanpa hambatan.

"Keinginan saya untuk menjadi seniman, pelukis, awalnya tidak didukung," aku Sasya. Meski begitu, kegigihan menjalani passion dan kerja keras melakoni dua profesi sekaligus memberikan kepuasaan yang tak tergantikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com