Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekerja "Freelance" untuk Timba Pengalaman

Kompas.com - 01/02/2011, 05:19 WIB

Dyah Setyowati Anggrahita, mahasiswi Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, juga senada dengan Sirot Fajar. Menulis tidak memerlukan persyaratan khusus seperti tinggi badan, IPK minimal, berpenampilan menarik, maupun berkendaraan pribadi. Pekerjaan ini dapat dilakukan kapan dan di mana saja tanpa harus terikat shift dan lokasi tertentu.

Banyak media menyediakan kesempatan untuk pekerjaan ini. Beberapa koran menyediakan kolom khusus untuk mahasiswa. Tak hanya itu, mahasiswa juga dapat mengirim feature atau cerpen ke majalah maupun naskah novel ke penerbit.

Selain tak terlalu mengganggu jadwal kuliah, menulis justru dapat mendukung perkuliahan itu sendiri. Banyak tugas akademis menuntut mahasiswa memiliki keterampilan menulis, sebut saja laporan praktikum, makalah, dan esai saat ujian.

Tak cuma itu, Hulaimah, mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, menyebut bahwa mahasiswa pun bisa bekerja menerima pengetikan skripsi/makalah, usaha makanan dan minuman seperti jual burger, gorengan, mengajar di tempat kursus, juga menjadi asisten laboratorium.

Manajemen waktu

Namun, agar sukses bekerja freelance sambil kuliah maka mahasiswa perlu fokus dan bisa membagi waktu dengan baik. Menurut Hulaimah, mahasiswa juga harus bisa menentukan prioritas agar kuliah tidak terbengkalai.

Siti Utami Ayu Mahdhiani, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Depok, menyatakan, dengan banyaknya tawaran pekerjaan yang menggiurkan itu tentu saja ada hambatan, yaitu waktu kuliah. Biasanya mahasiswa mengambil waktu kerja setelah jam kuliah selesai.

Mahasiswa harus pintar membagi waktunya agar bisa fokus kerja namun kuliahnya tetap berjalan dengan baik. Tips dari Siti Utami untuk mengambil pekerjaan freelance adalah memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat, jangan hanya semata karena uang. Sebelum mengambil pekerjaan itu, pastikan jam kerja tidak berbenturan dengan jadwal kuliah.

Dikara Maitri Pradipta Alkarisya, mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, memandang, tujuan utama kerja freelance tak hanya untuk mendapatkan uang saku. Namun, menjalin relasi jauh lebih penting.

Listiyani Susilo, mahasiswi Jurusan Komunikasi London School of Public Relations Jakarta, menyatakan, agar sukses dalam kuliah dan bekerja freelance, manajemen waktu yang baik adalah kuncinya. Menentukan dan mengatur hal mana yang lebih dulu harus menjadi prioritas utama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com