Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Perkantoran Global Bebas dari Resesi

Kompas.com - 01/02/2011, 15:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hunian global pasar perkantoran telah pulih dari kecenderungan yang menurun pada tahun 2009 ke pertumbuhan sewa yang positif pada tahun 2010, demikian hasil riset terakhir dari Cushman and Wakefield.

Permintaan yang menguat akibat meningkatnya aktifitas bisnis menyebabkan harga sewa meningkat di beberapa negara. Pemulihan terbaik terjadi di Asia Pasifik dimana harga sewa meningkat sebesar 8 persen dalam setahun. Hongkong – pasar termahal di dunia – dan Beijing mengalami pertumbuhan sewa yang melonjak sebesar 51 persen dan 48 persen secara berurutan.

Pertumbuhan diseluruh dunia berbeda-beda. Di beberapa pasar yang telah matang, termasuk London dan New York, pertumbuhan bersaing ketat. Tingkat pertumbuhan yang sama bahkan lebih tinggi terjadi di beberapa negara berkembang.

Pertumbuhan sewa di Eropa positif. Perbaikan terbaik terjadi di London, di daerah kota dan West End terjadi kenaikan tingkat kepercayaan dari para penghuni kantor dan mencatat pertumbuhan harga sewa tertinggi dalam setahun dimana tingkat pasokan menjadi menurun. Sementara itu daerah CBD di Moskow menempati pringkat kedua di Eropa dan ketujuh di tingkat global.

Di Amerika, pertumbuhan harga sewa yang luar biasa dimana hampir mencapai 50 persen yang terjadi di Rio de Jeneiro dan pertumbuhan yang kuat di New York telah membuat Amerika mengalami kenaikan harga sewa yang meyakinkan di 2010. Kota-kota ini termasuk lokasi yang paling mahal di Amerika dan mencapai peringkat empat dan lima di dunia.

Barrie David, Cushman & Wakefield, Global Research Group mengatakan, “Seperti dampak dari kenaikan harga bahan pangan dan komoditi, biaya akomodasi perkantoran yang meningkat merupakan faktor global yang patut dipertimbangkan karena berdampak terhadap dunia usaha”.

Tetapi hal ini bukan hanya merupakan masalah kenaikan harga sewa yang didorong oleh pihak pemilik properti. Para penghuni gedung juga mengalami kenaikan biaya hunian akibat inflasi-service charge kenaikan harga bahan bakar dan juga tekanan pemerintah untuk menaikan biaya pajak di beberapa negara.

"Dengan tekanan-tekanan ini yang masih akan terus berlanjut sampai pertengahan tahun 2011, diperkirakan akan terus terjadi kenaikan di biaya hunian," katanya.

John Siu, Executive Director Hongkong, Cushman & Wakefield, berkomentar, “Dengan kompetisi yang tajam diantara para penyewa untuk mendapatkan ruang perkantoran yang terbatas di Hongkong, diperkirakan harga sewa kantor peringkat A akan meningkat sebesar 20 persen sampai dengan 25 persen di masa 12 bulan kedepan.

"Beberapa perusahaan multinasional sedang mempelajari kembali strategi perusahaan mereka dan mungkin akan mempertimbangkan untuk merelokasi kantor operasional mereka di negara-negara yang biayanya lebih murah seperti Singapore dan China demi mengurangi biaya tetap operasional mereka," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com