Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Kesehatan Siap Mundur

Kompas.com - 17/02/2011, 18:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengaku siap mundur dari jabatannya jika memang dipandang tidak layak lagi untuk menyelesaikan persoalan susu formula, yang dalam penelitian Institut Pertanian Bogor pada 2003-2006 disebut mengandung Enterobacter sakazakii.

Hal ini dia sampaikan seusai mengikuti rapat kerja maraton selama lima jam dengan Komisi IX DPR, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis (17/2/2011) di Gedung DPR.

"Boleh, boleh, boleh. Saya, kan, juga enggak kepengen karena enggak pernah mengajukan diri," katanya kepada para wartawan.

Tuntutan agar Menteri Kesehatan (Menkes) mundur datang dari anggota Komisi IX DPR, Rieke Dyah Pitaloka. Politisi dari PDI-P ini menegaskan bahwa pemerintah, dalam hal ini Menkes dan Kepala BPOM, memiliki tanggung jawab penuh dalam mengungkap merek-merek susu formula bubuk yang disebut IPB tercemar bakteri penyebab penyakit meningitis pada bayi dalam kondisi kesehatan tertentu melalui penelitian pada 2003-2006.

"Ini bukan hanya masalah pejabat terkait (IPB), tetapi juga ada di pemerintah. Jika tak bisa selesaikan, ya mundur saja," kata Rieke di sela rapat.

Menurut dia, pemerintah dan IPB harus segera mengumumkan karena ini menjadi hak rakyat sebagai konsumen untuk mengetahuinya.

Rieke juga menegaskan, persoalan ini tidak sepele. Dia menyesalkan sikap IPB, sebagai pihak yang merilis hasil penelitian, yang terus mengelak untuk mengungkapnya.

Dalam rapat, Rieke terus mendesak pemerintah dan IPB agar mengungkap hasil penelitian. Karena Menkes dan Kepala BPOM menolak, begitu pula Dekan Fakultas Kesehatan Hewan IPB I Wayan Teguh Wibawan, Rieke memutuskan untuk walk-out dari sesi akhir rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com