Perkawinan Bakal Goyah Setelah 3 Tahun?

KOMPAS.com — Dulu sering dikatakan, setelah tujuh tahun hubungan perkawinan akan mulai goyah. Kini, menurut survei yang diadakan untuk menandai peluncuran film Hall Pass garapan sutradara Peter dan Bobby Farrelly ini, masa tujuh tahun itu bahkan berkurang menjadi tiga tahun saja!

Survei yang melibatkan 2.000 orang dewasa yang terikat hubungan mapan ini mendapati bahwa 67 persen responden mengatakan, gangguan kecil yang terjadi selama tahun-tahun pertama sering kali berkembang menjadi gangguan besar. Misalnya saja, dari lamanya jam kerja, tekanan dalam masalah keuangan, berat badan yang bertambah, kurangnya kebersihan badan, selera berpakaian yang buruk, hingga masalah salah satu mengorok sehingga membuat yang lain susah tidur.

Pasangan yang sudah berhubungan selama tiga tahun rata-rata bertengkar 2,7 jam setiap minggu. Sedangkan mereka yang masih dalam tahap-tahap awal berhubungan hanya bertengkar 1,2 jam setiap minggu.

"Aku dan kekasihku mendekati masa tiga tahun itu," kata Caroline John (26), salah satu responden yang berasal dari London. "Sepertinya ketika Anda hidup bersama, lebih sulit untuk menjaga hal-hal tetap segar dan menyenangkan karena Anda harus memikirkan banyak hal lain, seperti tagihan-tagihan, urusan mencuci piring, dan hubungan dengan mertua."

Urusan seks juga tak boleh dikesampingkan. Pasangan yang menikah selama tiga tahun melakukan hubungan seks sepertiga lebih jarang daripada pasangan baru. Kemudian, 55 persen orang Inggris juga harus menjadwalkan waktu khusus untuk bermesraan.

Survei ini juga melaporkan bahwa tiga dari 10 pasangan yang sudah berhubungan sedikitnya lima tahun tidak lagi menerima pujian dari pasangannya, dan bersantap bersama di restoran sebulan sekali saja.

Kita memang tidak tahu, apakah penelitian tersebut juga berlaku di Indonesia. Namun, hasil penelitian ini tentu dapat kita ambil hikmahnya. Berbagai problem seperti disebutkan di atas seharusnya bisa diatasi sejak awal. Bagaimana caranya, tergantung pada kesepakatan Anda berdua. Misalnya, bila selera berpakaian Anda kurang menarik di mata si dia, cobalah untuk me-makeover penampilan Anda. Jangan lupa, hanya ucapkan kalimat-kalimat yang positif serta tetap memberikan pujian-pujian kecil untuk pasangan.