Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Kain Rahmi Hatta dan Raharty Subijakto

Kompas.com - 20/04/2011, 17:02 WIB

KOMPAS.com - Museum Tekstil Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, dan Forum Kajian Antropologi Indonesia, mengadakan Pameran Kain Tradisional Indonesia koleksi dua tokoh pecinta wastra adati, Rahmi Hatta dan Raharty Subijakto. Pameran kain ini terbuka untuk umum mulai 11 April hingga 1 Mei 2011. Lebih dari 100 koleksi kain milik dua perempuan yang juga kakak-beradik ini dipajang di dalam kaca transparan untuk menjaga keutuhan kain yang usianya sudah 50 tahunan tersebut.

Bila Anda melihat koleksi kain Ibu Rahmi dan Ibu Raharty di museum ini, akan terlihat bahwa keduanya memiliki dua jenis koleksi kain yang berbeda. Kain koleksi Raharty adalah kain-kain batik dari berbagai daerah, sedangkan Rahmi lebih banyak mengoleksi tenun ikat seperti songket. Sederhana saja sebenarnya alasannya. Raharty bersuamikan orang Jawa (Laksamana Madya Angkatan Laut Kolonel R. Soebijakto), sedangkan Rahmi bersuamikan pria Sumatera (mantan Wakil Presiden RI Mohammad Hatta).

Selama mendampingi suami mereka bertugas, Rahmi dan Raharty selalu mengenakan kebaya dan kain. Bahkan, Raharty pernah mendapat gelar perempuan berbusana terbaik selama tiga kali, saat sang suami menjabat sebagai Duta Besar RI di Turki. Kecintaan mereka terhadap kain tradisional ini lantas ditularkan kepada putra-putri mereka, di antaranya Meutia Hatta-Swasono, Halida Hatta, dan Chitra Soebijakto.

Koleksi kain Rahmi Hatta terdiri atas berbagai kain, selendang, ulos, dan kebaya, di antaranya berupa sarung/laupahudu yang berasal dari Sumba, dibuat dari tenun pakan tambahan dan tenun polos, motif tengkorak, dan garis-garis. Ada pula Ulos Ragidup yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara. Kain ini berupa tenun biasa dengan motif lompatan lungsi, lompatan pakan pilin, motif jalur polos, dan garis-garis putus. Kemudian selendang/Hinggi Komburara yang berasal dari Sumba, yang dibuat dari tenun ikat lungsi dengan motif manusia berkuda, ayam bintang geometris. Ada pula songket Bali yang dihiasi motif bunga kecil dalam lingkaran flora, motif kepala kain deretan pucuk rebung dan bunga kecil, hiasan pinggir kain motif meander.

Sedangkan Raharty banyak mengoleksi kain panjang dan selendang, antara lain yang berasal dari Cirebon, dengan latar petak putih, motif cakra, kujang, dan pager wesi, dan seret suwir. Ada pula kain panjang Banyumas dengan latar ukel, motif lung-lungan, kain panjang Tasikmalaya dengan motif latar remekan, parang seling, dan naga cumbu. Perempuan berparas manis ini juga mengoleksi batik karya Iwan Tirta.

Sebagai perempuan, Rahmi Hatta tergolong fashionable di zamannya, "Karena ibu senang membuat padu padan yang berani," tutur Halida Hatta, saat temu wicara "Mengenang Rahmi Hatta dan Raharty Soebijakto, Dua Tokoh Pencinta Wastra Adati, di Museum Tekstil, Jakarta, Selasa (19/4/2011) lalu. Tabrak motif biasa dilakukan Rahmi, misalnya memadukan kebaya dengan motif megamendung dengan kain dengan motif daerah lain.

Anda yang ingin melihat-lihat koleksi tersebut diharapkan berhati-hati dengan penggunaan kamera, dan memperhatikan kebersihan pakaian, tubuh, terutama tangan. Petugas dari museum akan mengingatkan bahwa kain sensitif terhadap cahaya, debu, bahkan keringat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com