Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Canangkan Pengendalian Hepatitis

Kompas.com - 12/07/2011, 15:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PP & PL) telah membuat suatu pengembangan program dalam usaha pengendalian penyakit hepatitis di Indonesia.

Menurut Dirjen PP & PL Tjandra Yoga Aditama, pengembangan program pengendalian hepatitis tahun 2011 akan difokuskan pada penyusunan pedoman pengendalian hepatitis B. Sedangkan pada tahun 2012, lebih kepada pengkajian pengendalian hepatitis B di DKI Jakarta.   

“Bahwa memang hari hepatitis sedunia baru dimulai tahun 2010. Jadi ini programnya relatif baru dibandingkan dengan penyakit-penyakit lain yang programnya sudah lebih awal ada. Jadi kita baru mengembangkan program ini,” ujarnya saat ditemui dalam acara simposium Roche Fair 2011, Selasa, (12/7/2011).

Tjandra mengungkapkan, upaya sosialisasi hepatitis pada masyarakat sebenarnya sudah dimulai sejak tahun lalu. Diharapkan, pada tahun ini penyusunan pedoman pengendalian hepatitis B akan segera selesai, agar semua pihak dapat segera bekerja.

“Kenapa semua pihak? Karena tidak mungkin hepatitis ditanggulangi oleh Kementrian Kesehatan semata-mata, harus ada dukungan dari yang lain seperti, profesi (public health, laboratory, dan perusahaan farmasi), masyarakat, dan pekerja,” imbuhnya.

Pengembangan program pengendalian hepatitis lanjut Tjandra bertujuan untuk menjaring kelompok penderita yang tidak mempunyai keluhan dan gejala. Selain itu juga mencegah terjadinya komplikasi lanjut (sirosis dan hepatoma) pada penderita hepatitis B kronis.   “Untuk program langsung dilapangan, kita akan coba dalam anggaran 2012, untuk di Jakarta dulu kita lihat apa yang bisa kita lakukan. Bagaimana men-screen masyarakat, jadi akan diskrining berapa persen yang sakit, berapa yang perlu divaksinasi dan diobati kalau diperlukan,” jelasnya.

Tjandra memaparkan, ada 3 (tiga) kegiatan utama yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit hepatitis, yakni melalui pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Pencegahan primer yakni dengan cara promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), imunisasi pada bayi, catch up immunization (imunisasi pada remaja dan dewasa). Pencegahan sekunder melalui, deteksi dini dengan skrining (penapisan), penegakan diagnosa dan pengobatan. Sedangkan pencegahan tersier lebih kepada untuk mencegah keparahan dan rehabilitasi, monitoring pengobatan untuk mengetahuiefektifitas dan resistensi terhadap obat pilihan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com