Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ollie: Teknologi Mempercepat Kesuksesan Saya

Kompas.com - 31/07/2011, 14:21 WIB

Bagaimana prosesnya hingga bisa memiliki lebih dari tiga perusahaan online?

Bisnis online kan tidak membutuhkan banyak biaya untuk sewa tempat, gaji banyak karyawan, dan biaya-biaya lainnya. Dulu saya mendirikan Kutukutubuku bersama Anthony adalah dari separuh gaji kami masing-masing saja. Lalu setelah resign, karena saya lebih produktif menulis buku, maka penghasilan saya bertambah dan saya alokasikan untuk modal usaha. Bisnis itu sekalinya sukses, pasti ketagihan untuk bikin lagi dan bikin lagi. Selain Kutukutubuku dan Tempalabs, saya mendirikan juga Nulisbuku.com, dan yang terakhir e-commerce solution.

Bagaimana cara mengatur agar semuanya bisa dikelola dengan baik?

Bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa ditinggal. Artinya, ketika founder telah membangun sistem yang baik, maka founder sudah tidak perlu repot turun langsung dalam operasional sehari-hari. Sebagai founder sekarang saya lebih fokus kepada networking, sehingga saya banyak aktif di berbagai kegiatan untuk memperluas networking yang nantinya bisa membantu mengembangkan bisnis saya.

Menurut Ollie, apa yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa jadi seorang enterpreneur?

Pertama, harus punya keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Kebanyakan orang takut gagal duluan jadi ga berani mulai. Ada beberapa orang yang datang ke saya dan cerita bahwa mereka punya ide tapi ga bisa coding. Ada juga yang bisa coding tapi ga punya ide bisnis. Padahal mereka seharusnya bisa berkolaborasi. Cara menemukan partner, satu-satunya adalah menjalin networking. Lakukan pitching sederhana setiap kali ada event networking.

Kedua, penguasaan bahasa Inggris. Banyak investor asing yang tertarik dengan ide-ide kita, tapi kalau kita tidak bisa menyampaikan ide dengan baik karena kendala bahasa, tentu sangat disayangkan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris juga jadi faktor penting.

Bagaimana perkembangan enterpreneur Indonesia di mata Ollie?

Jumlah enterpreneur kita memang masih sedikit, tapi perkembangannya cukup baik dan kita sudah masuk ke masa bukan lagi mencari investor tetapi kesiapan kita menghadapi investor. Apakah enterpreneur kita siap ketika disodori uang 10 miliar USD (dollar AS)? Investor sekarang bisa ditemui di mana-mana, tetapi yang paling penting apakah enterpreneur kita siap menghadapi mereka? Apa yang bisa kita beri untuk mereka? Itu sebabnya saya dan teman-teman inisiator #StartUpLokal mengadakan Project Eden, untuk mempersiapkan tim start-up yang sudah punya ide, agar siap bersaing di dunia bisnis yang sesungguhnya, siap menghadapi investor dengan skala yang lebih besar.

Bagaimana pandangan Ollie tentang fenomena akuisi oleh investor asing terhadap startup lokal seperti Koprol oleh Yahoo?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com