Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katering Diet untuk Pasien dan Calon Pengantin

Kompas.com - 16/08/2011, 14:39 WIB

Sebelum berlangganan makanan sehat itu pun, ada beberapa proses yang harus dilewati konsumen. Antara lain, cek darah, menunjukkan obat-obatan yang diberikan dokter, dan menyerahkan riwayat penyakit. “Soalnya, tiap penyakit punya pantangan masing-masing. Menu untuk penderita diabetes, misalnya, bisa berbeda dengan penderita ginjal.”

Program Health Therapy, kata Jenny, awalnya dibuat untuk konsumen Surabaya. “Tapi sekarang sudah bisa dinikmati juga oleh konsumen Jakarta.” Selain menu untuk penderita penyakit khusus, katering ini juga memiliki program khusus bagi wanita yang ingin menurunkan berat badan. “Program ini ditujukan bagi ibu-ibu pascamelahirkan, calon pengantin, juga untuk anak-anak yang menderita kegemukan. Program ini memungkinkan penurunan berat badan dengan cara stabil karena tidak turun secara drastis.”

Khusus vegetarian
Jenny mengatakan, bahan-bahan yang digunakan untuk menu sehat dijamin rendah kalori, tanpa lemak, dan bebas MSG. Tim teknologi pangan juga akan memberikan pilihan bahan yang bisa menjadi substitusi bahan yang tidak bisa digunakan, seperti santan.

Untuk berlangganan menu sehat, Jenny membuat paket seminggu dan sebulan. “Khusus untuk program diet, minimal berlangganan sebulan supaya hasilnya optimal. Untuk menu sehat, minimal satu minggu.” Setelah satu minggu, konsumen harus melakukan cek darah untuk melihat kemajuan yang sudah dicapai. “Salah satu tujuannya juga untuk sebisa mungkin mengurangi dosis obat dan menanggulangi penyakit dengan cara alami,” papar Jenny.

Kini, Jenny meluncurkan program terbaru yang diberi nama Plant-based Meal. Program ini ditujukan bagi para vegan atau vegetarian. “Jadi, makanannya tidak mengandung daging, telur, dan makanan laut.”

(Tabloid Nova/Sita Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com