Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miss Universe, Lebih dari Sekadar Cantik

Kompas.com - 13/09/2011, 18:13 WIB

"Saya juga ingin fokus melawan HIV di seluruh dunia," tuturnya seperti dikuti AP.
Leila Lopes dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Perempuan yang selalu tampil memesona di berbagai sesi preliminary Miss Universe 2011 ini, juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial bersama anak-anak dari keluarga miskin, dan melawan HIV. "Dengan menjadi Miss Universe, saya yakin bisa berbuat sesuatu yang lebih banyak lagi nantinya," tambahnya.

Memiliki warna kulit yang berbeda dari kebanyakan kontestan, Leila juga dihadapkan pada pertanyaan seputar rasisme. Dengan tegas Lopes menjawab, "Setiap orang yang masih bersikap rasis membutuhkan bantuan. Adalah hal yang tidak normal, pada abad 21 seperti ini, jika masih memiliki cara berpikir seperti itu (rasisme-RED)."

Dukungan memengaruhi kesuksesan
Kesuksesan kontestan dalam pemilihan juga dipengaruhi oleh dukungan. Apalagi pada pemilihan ke-60 ini, penyelenggara menggunakan mekanisme voting online yang bisa diikuti seluruh warga dunia untuk mendukung kontestan favoritnya.

Kontestan asal Filipina, Shamcey Supsup (25) membuktikannya. Miss Filipina berhasil terpilih di Top 5 dan menduduki posisi Runner Up 3 Miss Universe 2011. Shamcey mendapat dukungan dari masyarakat Filipina dengan berbagai cara.

Personal branding juga penting dalam ajang seperti ini. Jauh hari sebelum malam final, tayangan mengenai profilnya begitu mudah disaksikan melalui YouTube misalnya. Bahkan, pendukung dari negaranya membuatkan theme song khusus untuk mempromosikan Miss Filipina di ajang Miss Universe 2011.

Mengenai kesiapan dan dukungan fans terhadap wakil negaranya di ajang Miss Universe, pendiri komunitas IndoPageants, Mukie Dardjati Muza menyampaikan pendapatnya.

"Beauty pageants di Indonesia belum menjadi budaya seperti di Filipina atau negara -negara Latin. Pemilihan seperti ini juga masih dipandang sebagai ajang unjuk kemolekan atau kecantikan saja. Padahal, kontestan atau wakil dari setiap negara merupakan individu dengan berbagai kelebihan. Sayangnya sisi kelebihan ini tidak diekspos. Namun justru masalah bikini lebih banyak dijadikan fokus perbincangan," jelas Mukie saat temu media bersama Yayasan Puteri Indonesia di Graha Mustika Ratu, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebagai bentuk dukungan kepada kontestan Indonesia, Yayasan Puteri Indonesia mengajak masyarakat juga blogger untuk berpartisipasi dalam Global Fan Vote untuk memberikan suara kepada kontestan Indonesia, Nadine Alexandra Dewi Ames di ajang Miss Universe 2011.

Nadine memang tak lolos ke babak semifinal (16 besar). Meski begitu, perempuan berusia 20 ini telah menunjukkan kiprahnya mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Nadine, selama mengikuti karantina Miss Universe 2011, menorehkan kesan positif bagi juri juga kontestan lainnya.

Melalui batik dan wayang golek, Nadine berhasil mengenalkan kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia. Belum lagi, busana nasional bertema "The Beauty of Wayang Golek" berhasil masuk nominasi The Best National Costume Miss Universe 2011. Adalah IndoPageants di balik gagasan busana wayang golek ini. Dan Guruh Soekarno Putera terpilih sebagai perancang yang menuangkan gagasan ke dalam rancangan busana seksi-elegan, kental dengan kearifan lokal.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com