Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Gelar Pertemuan Batik Dunia

Kompas.com - 26/09/2011, 03:14 WIB

Jakarta, Kompas - Indonesia menyelenggarakan Pertemuan Batik Tingkat Dunia atau World Batik Summit pada 28 September-2 Oktober. Pertemuan ini bertujuan memfasilitasi negara-negara penghasil batik untuk saling bertukar pengetahuan teknik produksi batik serta menggali ide-ide praktis untuk mengembangkan dan memasarkan batik ke seluruh dunia.

Diperkirakan 1.000 delegasi dari sejumlah negara akan mengikuti World Batik Summit (WBS) yang diadakan di Jakarta Convention Center ini. Mereka adalah para pakar fashion, praktisi, akademisi, orang-orang pemasaran, dan penggemar batik di seluruh dunia. Pertemuan Batik Tingkat Dunia ini merupakan kedua kalinya setelah pertemuan yang sama 17 tahun lalu, yaitu pada tahun 1994 di Yogyakarta.

Menurut Mariana Sutandi, salah satu ketua bidang pada Yayasan Batik Indonesia, Minggu (25/9), pertemuan antarnegara ini penting diadakan mengingat geliat industri batik di Tanah Air cenderung turun. ”Batik meningkat pesat hanya pada saat Unesco menetapkan batik sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 1999. Namun, setelah itu surut,” kata Mariana.

Selain pameran, workshop, dan kunjungan ke sentra batik, acara paling penting dalam WBS adalah Konferensi Batik Dunia bertema ”Indonesia: Global Home of Batik”. Menurut Ketua Panitia WBS, Dody Soepardi, tema ini dipilih untuk mengukuhkan pada dunia bahwa Indonesia adalah pusat batik di dunia. ”Batik boleh ada di mana saja di seluruh dunia, tetapi rumah batik ada di Indonesia,” kata Dody. (IND)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com