Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muda dan Seksi dalam Balutan Batik Encim

Kompas.com - 11/10/2011, 17:24 WIB

"Semua saya kerjakan sendiri, dari mendesain, mengantar barang, sampai menata barang di toko. Baru beberapa waktu lalu saya merekrut manager untuk dapat membantu mengatur pekerjaan saya," ungkap Endi, yang juga memiliki koleksi lini kedua dengan merek NDI.

Ia mencari sendiri bahan baku dengan mengunjungi perajin batik di kawasan batik pesisir seperti Pekalongan, Tuban, hingga Madura. Ia memesan motif-motif batik tulis dan cap yang sudah ada, namun dengan warna-warna yang dipilihnya sendiri. Dalam hal ini, ia lebih memilih batik tulis karena hasilnya lebih indah. Batik tulis biasanya dilukis bolak-balik di atas kain, sehingga ketika digulung atau dilipat, sisi satunya tidak terlihat putih yang mengurangi keindahan busana saat dikenakan.

Berangkat dari niat mulia untuk memperluas lapangan pekerjaan, Endi pun kerap memilih pembatik yang berasal kalangan menengah ke bawah, yang biasanya berasal dari desa-desa yang terpencil. Merupakan kebanggaan tersendiri baginya apabila ia berhasil memajukan perekonomian pekerja-pekerja yang dibinanya.

Endi sangat bersyukur atas hasil yang telah dicapainya saat ini, meski tanpa adanya promosi atau  iklan yang biasanya digunakan wirausahawan untuk dapat menggebrak penjualan. "Saya tidak menggunakan media periklanan untuk meningkatkan penjualan, karena yang saya tunjukkan adalah prestasi," kata Endi, yang hanya berpromosi gratis melalui Facebook.

Meskipun telah sukses, Endi tak ingin berhenti belajar. Ia tetap berusaha meningkatkan kemampuannya mendesain busana. Selain pernah belajar mengenai rancang busana di ESMOD dan jurusan Pakaian Jadi di LaSalle College, Endi juga terus menambah wawasannya mengenai pembuatan batik itu sendiri. Batik sudah menjadi passion-nya, sehingga ia bertekad mengetahui segala sesuatu mengenai dunia ini.

Kepuasan pelanggan juga menjadi perhatiannya yang utama. Endi selalu bersedia memberikan pelayanan ekstra kepada pelanggan untuk memperbaiki kerusakan pada batik yang telah terjual. Layanan back to order pun kerap diterima untuk memenuhi keinginan pelanggannya.

Endi menegaskan, kesuksesan usahanya ini tidak terlepas dari dua hal yang selalu ia tekankan, yakni selalu fokus dan enjoy dalam menjalani setiap pekerjaan yang dilakukan. Endi sangat berharap dapat lebih maju dalam bisnis yang digelutinya, serta dapat memperluas distribusi batik Nila Kandi hingga keluar negeri.

(Sherly Lunardi/Tabloid NOVA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com