Tak ada batasan dalam memenuhi kebutuhan akan pleasure, karena kenikmatan hidup ini bersifat subyektif. Apa yang menjadi kenikmatan hidup bagi Anda, berbeda dengan orang lain. Jika menurut Anda, adalah sebuah pleasure jika bisa berkumpul bersama keluarga, sah saja. Anda juga tak perlu mencari apa sebenarnya yang menjadi pleasure Anda, kata Ratih.
"Pleasure sudah ada, kita hanya perlu lebih peka menyadarinya. Menikmati setiap momen dengan rasa bersyukur," katanya.
Caranya?
Ikhlas dan jujur, tanpa membohongi diri, tanpa memakai topeng dengan dalih menjaga citra. Dengan melakukan hal ini, Anda akan merasa selalu bersyukur dan merasakan kenikmatan hidup setiap harinya, saran Ratih.
Ia mengakui, banyak orang yang merasa tak bahagia mendatanginya karena mereka lelah berbohong dengan dirinya sendiri. "Kebanyakan klien yang datang ke saya dengan perasaan tak bahagia seperti ini, 80 persennya adalah perempuan," jelasnya kepada Kompas Female.
Jadi, ubah hari Anda dengan merasakan kenikmatan hidup dan berbahagia karenanya setiap hari. Apapun itu, hal terkecil sekalipun, dengan mengucap syukur saat bangun tidur, bersyukur saat bercermin, saran Ratih.
Nah, giliran Anda, apa sumber kenikmatan hidup Anda, yang paling sederhana dan bisa membuat Anda bahagia saat ini juga? Jika sudah mendapatinya, penuhi kebutuhan akan pleasure itu, dan berbahagialah setiap hari karenanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.