Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andara Ayudini: Langkah Kecil yang Membuka Jalan

Kompas.com - 24/01/2012, 10:50 WIB

Saat-saat Andara bekerja sebagai presenter televisi pun, ia tak pernah lepas dari budaya Indonesia. Dalam satu program bernama Cantik, yang akan ditayangkan Kompas, Andara berkesempatan berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia. ”Aku bahkan bertindak partisipatif, seperti menari bersama warga atau turun ke sawah sekalian…” katanya. Cantik, tuturnya, mengeksplorasi seputar kultur kecantikan alami yang sudah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang bangsa Indonesia.

Setiap kultur, tambah lulusan Planologi Institut Teknologi Bandung ini, memiliki cara dan metode memelihara kecantikan para perempuannya. ”Di Banjarmasin para perempuan memakai masker dari ramuan alami apabila mereka pergi ke sawah. Mukanya itu ya halus banget…walaupun bekerja di saat terik,” kata Andara bersemangat. Bahunya sampai berguncang-guncang.

Di daerah lainnya, tambah Andara lagi, yang namanya mandi uap benar-benar telah dilakukan secara alami. Para perempuan melilit tubuhnya dengan tikar pandan, lalu di dalamnya dialirkan asap dari sejenis ramuan alami yang harum. ”Nah, itu sampai berkeringat. Aku coba semuanya,” katanya.

Tidak saja soal metode alami dalam merawat kecantikan yang kini masih lestari di berbagai daerah itu yang penting, tetapi bagi Andara kecantikan bukan soal penampilan belaka. ”Kecantikan itu perilaku, ikhlas, dan nrimo kalau di Jawa,” katanya. Ia menekankan secara khusus soal perilaku. ”Di antaranya selalu berpikir positif tentang orang lain,” tambah putri kedua pasangan Wirzon Sofyan dan Endah Sulisyanti ini.

Pendeknya, Andara ingin prestasi di berbagai kontes kecantikan dunia tidak hanya melahirkan perempuan-perempuan yang cantik secara fisik, tetapi ia juga harus cantik secara perilaku, sebagaimana yang kini coba ia lakoni dengan bergabung bersama Civismo, di mana anak-anak muda bergerak sendiri untuk membantu mereka yang serba kekurangan. Cuma langkah kecil, tetapi semoga besar dampaknya. Begitu harap Andara. Kami berpisah di sore yang merah.

(Putu Fajar Arcana)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com