Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Pernikahan Tradisional Chio Tau

Kompas.com - 29/01/2012, 23:44 WIB

KOMPAS.com - Untuk menutup perayaan Tahun Baru Imlek 2012, Mal Ciputra Jakarta akan menggelar Chio Tau Massal pada Minggu, 5 Februari 2012 nanti. Event ini masih merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "The Art of Dragon Year".

Yang disebut Chio Tau tak lain prosesi upacara pernikahan tradisional Peranakan Tionghoa. Prosesi pernikahan ini umumnya memang tak lagi dilakukan oleh pasangan pengantin modern, seiring terjadinya pergeseran budaya, keterbatasan biaya, lingkungan, dan lain sebagainya. Yang masih memelihara tradisi tata cara pernikahan Chio Tau ini adalah peranakan Tionghoa di daerah Tangerang dan Bekasi, terutama di kalangan komunitas peranakan yang tua. Bahkan dii daratan Tiongkok pun, konon berbagai ritual ini sudah punah.

Di Indonesia, Chio Tau juga merupakan seni dan budaya hasil asimilasi etnis Tionghoa di negeri ini. Chio Tau biasa dilaksanakan dengan berbagai ritual dan busana pengantin tradisional khas Peranakan Tionghoa, yang disebut Hwa Kun. Busana tradisional pengantin ini memiliki ciri khas berupa penggunaan riasan kepala dan belasan tusuk konde, daster hijau, serta kain merah bermotif dengan sulaman emas untuk pengantin perempuan. Bukti terjadinya proses asimilasi budaya tak lain pemakaian tusuk konde bunga bergoyang, yang diserap dari kebudayaan Betawi.

Bagian unik lainnya dari ritual pernikahan ini ada pada pemakaian busana pernikahan tersebut. Mempelai wanita akan dibantu seorang juru rias dan seorang kenek (pembantu juru rias) yang mempersiapkan sesaji hingga seluruh rangkaian acara selesai. Upacara dimulai dengan kedua orang tua perempuan yang dipimpin seorang juru rias, bersembahyang di depan meja Sam Kay (meja sesaji) untuk memohon restu dari Sang Pencipta. Setelah itu sembahyang dilanjutkan di dalam rumah, di depan meja leluhur. Setelah selesai, barulah cadar dipasangkan kepada mempelai wanita sebelum ia dijemput mempelai pria dan keluarganya.

Di Mal Ciputra, upacara pernikahan tradisional Peranakan Tionghoa "Chio Tau" ini akan diadakan secara "live" bagi 20 pasangan. Peragaan ini menjadi suatu persembahan untuk masyarakat peranakan Tionghoa dalam menyambut Imlek di tahun Naga. Dengan menyaksikan ritual pernikahan tradisional ini, diharapkan kalangan muda lebih dapat menghargai dan melestarikan seni dan kebudayaan tradisional Indonesia yang beraneka-ragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com