Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bali, 'Presiden SBY' Disiram Bensin

Kompas.com - 15/03/2012, 13:34 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kekesalan mahasiswa Bali terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh Pemerintah ditumpahkan dengan cara menyiram bensin ke arah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bundaran Patung Catur Muka, Puputan, Denpasar, Kamis (15/3/2012) siang.

Sosok Presiden dalam demo di Bali ini hanya replika yang diperankan salah seorang mahasiswa peserta unjuk rasa. Di bawah terik matahari yang menyengat, puluhan mahasiswa gabungan dari berbagai kampus di Bali menggelar aksi teatrikal di tengah jalan raya yang padat kendaraan.

Para mahasiswa yang berusaha menyuarakan aspirasi rakyat kecil ini mendapat pengawalan ketat aparat Kepolisian. Dalam aksi teatrikal ini, seorang mahasiswa berakting sebagai Presiden menggunakan topeng berwajah SBY lengkap dengan batik dan pecinya.

Awalnya, Presiden 'gadungan' ini dibantu para 'menterinya' menyiramkan bensin kepada rakyat kecil sebagai simbol kebijakan kenaikan BBM yang akan menyengsarakan sebagian besar rakyat Indonesia. Namun, rakyat kecil tidak terima dengan perlakuan Pemerintah yang selalu menindas mereka. Mereka lalu merebut jeriken bensin untuk disiramkan balik ke tubuh Presiden.

Di akhir cerita, Presiden tertidur di tengah jalan sebagai bentuk ketidakmampuan mengurus bangsa ini. "Rakyat kecil seharusnya disejahterakan Pemerintah, namun Presiden SBY dan Boediono lebih setia mengabdi kepada kepentingan modal asing," ujar Aji Suryoputro, Humas aksi unjuk rasa saat ditanya makna aksi teatrikal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com