Sehari, Baiknya Makan 7-8 Porsi Buah

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia masih menganggap buah sebagai salah satu jenis makanan selingan atau kudapan saja, sehingga tidak wajib disantap setiap hari. Padahal sebenarnya buah merupakan makanan pelengkap yang wajib disantap untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin lainnya setiap hari. Menurut pakar nutrisi Emilia E. Achmadi, MS, RD, kewajiban ini sifatnya mutlak, karena ada batas minimal buah yang harus disantap untuk memenuhi kebutuhan tubuh setiap hari.

"Menurut penelitian, sembilan dari sepuluh orang di Indonesia tidak mengonsumsi buah dalam jumlah yang tepat, sehingga masih kurang mencukupi kebutuhan tubuh akan buah," tukas Emilia, dalam acara"Buavita Fruit Does You Good" di Birdcage, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Penelitian yang dilakukan oleh United States Departement of Agriculture (USDA) menyebutkan, kebutuhan buah dalam tubuh manusia ini terus meningkat. Pada tahun 1989-2000 yang lalu, USDA merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar tiga sampai lima buah per hari agar kebutuhan serat tercukupi. Namun seiring perkembangan waktu, situasi, dan kondisi alam sekitar, kebutuhan buah dalam satu hari semakin meningkat.

"Lama-kelamaan, faktor tanah yang kurang diolah dengan baik dan sistem tanam dengan satu jenis tanaman buah membuat tanah miskin unsur hara, dan akan mengurangi nilai nutrisi dari buah, sehingga tubuh membutuhkan asupan buah yang lebih banyak lagi," ungkap Emilia.

Faktor gaya hidup dan kebiasaan seseorang juga memungkinkan adanya penambahan jumlah asupan buah sehari-hari. Gaya hidup yang kurang sehat, diet ketat yang tidak terpenuhi keseimbangan gizinya, polusi, sampai merokok, menyebabkan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menangkal radikal bebas semakin meningkat. Maka pada tahun 2002 hingga sekarang, USDA merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar 7-8 buah per hari. Usahakan juga agar buah yang Anda konsumsi sedikitnya terdiri atas lima warna yang berbeda.

Setiap warna dalam buah mengandung vitamin dan manfaat masing-masing untuk tubuh. Buah yang berwarna merah, misalnya, mengandung zat likopen yang bisa menghambat kemunduran fisik dan mental agar tak mudah pikun, serta mampu mencegah kanker. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih. Buah yang berwarna jingga seperti mangga, melon jingga, dan pepaya, mengandung betakaroten yang menghambat penuaan sel tubuh. Buah berwarna hijau seperti anggur hijau, apel hijau, alpukat, melon, mengandung asam alegat yang mampu menghambat kanker, sedangkan buah yang berwarna kuning seperti pisang, jeruk, dan nanas mengandung kalium yang bermanfaat untuk memperkuat tulang, mencegah stroke, dan serangan jantung. Sedangkan buah yang berwarna putih seperti sirsak, manggis, lengkeng, dan leci mengandung vitamin C dan serat yang sangat tinggi sehingga bisa melancarkan pencernaan.

Karena terbilang cukup banyak porsi buah yang harus dikonsumsi setiap hari sebagai makanan tambahan, Emilia menyarankan untuk memberikan variasi dalam mengolahnya, seperti buah potong, atau dikonsumsi dalam bentuk jus. Selain itu, buah juga tak langsung disantap dalam satu waktu, melainkan diselipkan di sela-sela waktu makan besar sebagai snack. Dengan demikian, Anda tidak jenuh atau terlalu kenyang karena makan buah.

"Jadikan buah sebagai camilan sehat setiap harinya karena buah ini rendah kalori," saran Emil.