Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengelola "Monster" Pribadi Anda

Kompas.com - 22/03/2012, 17:16 WIB
Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

Ketiga, Ortu sibuk bekerja dan kita kurang dipedulikan. Kita besar tanpa kasih sayang, kurang sentuhan batin serta minim komunikasi

Keempat, kemiskinan. Karena tekanan ekonomi keluarga yang sangat terbatas bisa membuat kita minder dan peragu. Dalam pergaulan kita tersisih sebab kita dianggap remeh karena kemiskinan itu. Kita juga malu bergaul dengan mereka yang berasal dari strata atas.

Kelima, pengalaman seksual dini. Beberapa orang sudah jatuh dalam hubungan seks saat masih remaja. Akibatnya ada muncul rasa bersalah, dan jika tidak dikelola baik maka bisa menjadi monster.

Keenam, dibesarkan ortu yang selalu konflik. Hal ini menimbulkan ambivalensi pada anak, dan bisa menimbulkan keraguan saat dewasa apakah harus menikah atau tidak. Timbul rasa pemberontakan saat didekati lawan jenis.

Ketujuh, perceraian orangtua. Jika ini terjadi saat kecil, anak bisa merasa dirinyalah penyebab orangtua bercerai. Tumbuhlah sifat yang suka menyalahkan diri sendiri. Ini bisa jadi ‘monster’ yang membuat anda tidak nyaman.

Mengelola monster

Setiap orang punya “monster” dalam diri, anda tidak sendiri. Namun kita bisa menghadapinya denga bijak. “Monster-monster” itu tidak untuk diatasi, tetap dihadapi. Juga tidak untuk dihindari tapi dikelola dengan baik (baca “ Buku Seni Merayakan Hidup yang Sulit” - Gramedia)

Cara mengelola monster

Ada empat cara mengelola monster pribadi kita :

1. Kenali monster anda, dengan cara mengingat kembali peristiwa yang berbekas dalam diri anda. Sebagian pengalaman tidak menyenangkan cenderung kita lupakan, tekan atau abaikan.  Jangan, Itu  tidak sehat. Kita  justru harus menggali, menemukan dan mengakui bahwa itu pernah terjadi. Jika sulit melakukan sendiri temui seorang konselor, atau ikuti psikotes jenis proyeksi dengan seorang psikolog ahli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com