Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2012, 11:17 WIB

KOMPAS.com - Berpuasa memang terbukti punya banyak manfaat kesehatan, misalnya membantu memperbaiki fungsi saluran cerna, puasa juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. "Untuk alasan kesehatan, puasa memang punya banyak manfaat. Akan tetapi yang harus diperhatikan adalah penuhi kecukupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat sahur dan berbuka," ungkap nutrisionis Emilia Achmadi, MS, RD, dalam acara media gathering Meadjohnson, di Pisa Cafe, Rabu (8/8/2012) lalu.

Namun, rasanya ungkapan 'bulan puasa biasanya jadi lebih gemuk' ini seringkali dialami banyak orang. Padahal menurut Emilia hal ini seharusnya tidaklah terjadi. Berat badan yang melonjak dan penurunan kesehatan selama bulan puasa ini ternyata terjadi karena adanya salah kaprah saat berbuka puasa.

1. Berbuka dengan air dingin

Cuaca yang panas, membuat air putih dingin jadi pilihan utama untuk menyegarkan tenggorokan saat berbuka. Emilia mengungkapkan, minuman yang paling baik untuk berbuka puasa adalah air putih, namun dalam kondisi yang hangat. "Minuman dingin akan membuat perut jadi kram," jelasnya.

Saat berpuasa, perut kosong sehingga asam lambung akan meningkat. Air dingin akan mengacaukan kondisi lambung sehingga perut akan berkontraksi dan kram. Kondisi ini akan membuat perut jadi sulit mencerna makanan. "Sebaiknya setelah berbuka minum air putih hangat. Akan lebih baik jika ditambah sedikit gula untuk mengembalikan energi Anda," sarannya.

2. Kurma terlalu banyak

Selain dianjurkan untuk menyantap kurma saat berbuka, secara klinis, kurma memang terbukti efektif untuk mengembalikan energi. Kurma juga dianggap buah yang sempurna untuk kesehatan karena memiliki kandungan serat dan vitaminnya yang sangat tinggi. "Namun, kurma punya kalori yang tinggi," bebernya.

Kalori yang berlebih bisa timbunan lemak di tubuh. Menyantap kurma saat berbuka tidaklah salah, hanya saja perhatikan jumlahnya. Jika ingin menyantap kurma, batasi saja sampai tiga buah per sekali makan buka puasa. Untuk satu buah kurma kecil mengandung kalori sekitar 30-50 kalori yang hanya bisa terbakar dengan olahraga jalan pagi selama 30 menit. Sedangkan untuk satu buah kurma besar kalorinya sekitar 70-80 yang setara dengan jalan pagi sekitar 45 menit.

3. Makan berlebihan dalam satu waktu

Menahan lapar selama lebih dari delapan jam, tak ayal membuat banyak orang kalap saat berbuka puasa. Biasanya setelah menyantap tajil, banyak orang yang langsung menyantap makan besar. Menurut Emilia, pola makan ini dianggap berlebihan karena perut yang sedang 'tertidur' tiba-tiba dikagetkan dengan mengisi banyak makanan sekaligus.

"Biasakan berbuka dengan minum air hangat atau teh manis dan kurma. Kemudian istirahatkan perut beberapa waktu, baru makan malam secukupnya," pungkasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com