Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2012, 14:07 WIB

KOMPAS.com — Melakukan latihan dengan gerakan benar adalah sebuah keharusan dalam semua jenis latihan olah tubuh. Hal ini mencakup kardio, strength training (latihan kekuatan), atau latihan fleksibilitas. Akan tetapi, gerakan yang benar dan teknik bernapas juga sangat penting. Teknik bernapas yang benar membantu untuk membakar lebih banyak lemak saat olahraga. Berikut adalah cara bernapas yang salah dan wajib Anda hindari saat berolahraga.

Bernapas seperti serigala galak
Saat melakukan latihan yang keras, sudah pasti akan membuat napas Anda terengah-engah. Jika napas Anda sudah menyebabkan kepala terasa pusing dan dunia di sekitar berputar, saatnya untuk menurunkan intensitas latihan. Beristirahat beberapa detik guna mengembalikan pernapasan dalam kondisi normal.

Menahan napas
Saat mengangkat beban berat atau berusaha menyeimbangkan gerakan yoga, semua itu bisa menjadi usaha yang memerlukan konsentrasi penuh sehingga secara tidak sadar Anda menahan napas. Selain otot-otot membutuhkan oksigen untuk melakukan gerakan yang benar dan baik, menahan napas dapat menyebabkan sakit kepala atau mual hebat. Cobalah untuk fokus menghirup dan membuang napas dengan tempo yang sama tanpa berhenti. Triknya agar tak lupa bernapas, pandanglah cermin saat mengangkat beban, melakukan pose yoga atau pilates, ini akan bantu Anda mengingat untuk tetap menarik dan membuang napas secara teratur.

Bernapas seperti akan melahirkan
Jika tidak menahan napas saat olah tubuh, kemungkinan Anda akan mengerutkan bibir saat mengangkat beban atau melakukan pose sulit. Aksi ini akan membuat Anda bernapas lebih cepat tapi singkat sebagai gantinya. Hal ini juga bisa menyebabkan pusing seusai berolahraga.

Bernapas gaya kelinci
Gaya ini mengacu pada orang-orang yang hanya bernapas melalui hidung mereka. Hal ini memang bagus untuk penderita alergi (rambut hidung Anda dapat membantu menyaring alergen), tetapi tidak bagus jika Anda sedang melakukan latihan kardio dengan intensitas tinggi. Sangat sulit untuk mendapatkan oksigen hanya melalui dua lubang hidung Anda. Hal ini juga menyulitkan Anda melepaskan karbon dioksida dengan cepat dari dalam tubuh. Saat melakukan latihan kardio yang intens, jangan lupa bantu juga bernapas dengan mulut Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com