Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plan Indonesia Canangkan Pemberdayaan Anak Perempuan

Kompas.com - 12/10/2012, 15:14 WIB

KOMPAS.com - Diskriminasi jender pada perempuan, khususnya anak-anak perempuan, sampai sekarang masih menjadi masalah dunia yang belum terselesaikan. Perempuan sering menjadi sasaran kekerasan dan penanggung akibat dari semua ketidakadilan. Hal ini menyebabkan kaum perempuan merasa rendah diri, dan merasa tidak berdaya untuk memperbaiki hidupnya.

Di Indonesia, diskriminasi jender juga masih sangat terasa. "Di beberapa daerah tertinggal, sejak lahir perempuan sudah rentan mengalami diskriminasi jender dari keluarganya sendiri, mulai dari beban keluarga (yang ditanggung perempuan), (kurangnya peluang untuk melanjutkan) pendidikan, sampai pernikahan dini," tukas Desti Murdiana, Wakil Ketua Komnas Perempuan, saat peluncuran kampanye di di fX Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2012) lalu.

Untuk mengampanyekan kepedulian terhadap anak-anak perempuan, PBB mendeklarasikan tanggal 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional. Bertepatan dengan perayaan ini, Plan Indonesia secara resmi meluncurkan kampanye Because I Am A Girl (BIAAG), kampanye global Plan Internasional yang bertujuan untuk memberdayakan kaum perempuan di seluruh dunia. Perayaan kampanye ini berpusat di New York, Amerika Serikat.

"Perayaan ini merupakan pertama kalinya yang dirayakan oleh komunitas internasional, yang bisa dijadikan momentum untuk memperluas akses perempuan di berbagai bidang, terutama pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan perlindungan," ungkap Peter La Raus, Country Director Plan Indonesia.

Kampanye BIAAG ini diimplementasikan melalui program pemberdayaan ekonomi kaum muda, program advokasi, pendidikan, penelitian tentang pernikahan dini, serta kampanye pemberdayaan dan partisipasi anak perempuan melalui kegiatan sepak bola. La Raus menambahkan, sampai sekarang program kampanye ini sudah dilakukan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara.

Sejak tahun lalu, Plan Indonesia yang merupakan organisasi kemanusiaan yang berfokus pada perlindungan dan pemberdayaan anak, memperluas akses usaha mikro serta kesempatan kerja bagi 13.000 kaum muda di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara. Di tiga kawasan ini, 80 persennya adalah perempuan.

Plan Indonesia juga bekerjasama dengan Bappenas (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional) dan pemerintah daerah untuk memfasilitasi pengembangan usaha mikro dan pendidikan pengelolaan keuangan. Target utama mereka adalah membuka lapangan kerja bagi kaum muda perempuan.

Melalui tulisan pidato singkatnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar mengungkapkan, kampanye ini didukung penuh oleh pemerintah sebagai bagian dari program antidiskriminasi jender. Diharapkan, kemampuan serta kepercayaan diri kaum perempuan untuk melakukan berbagai aktivitasnya akan meningkat, begitu pula kemandirian finansialnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com