Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Anggap Proyek MRT Kemahalan

Kompas.com - 17/10/2012, 17:50 WIB
Ditya Arif Setiabudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Pemprov DKI Jakarta perlu mengkaji ulang keberadaan MRT di Jakarta. Selain dianggap tak jauh beda dengan KRL yang sudah ada, dana untuk proyek tersebut pun dianggap kemahalan.

Saat ini, kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut, pihaknya akan mempertanyakan kembali kepada pengembang dan Dishub DKI mengenai masterplan MRT yang dinilai akan membantu mengurai kemacetan di Jakarta.

"MRT sedang kita minta paparan lagi apakah mau ditunda atau tidak karena gubernur keberatan dengan harganya yang sangat mahal," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Menurutnya, dengan dana yang sebegitu besar, lebih baik mengembangkan dan memperbaiki BRT, atau Bus Rapid Transit yang sudah ada.

Padahal, menurut Direktur Utama MRT Tribudi, proyek MRT merupakan proyek nasional yang jika dihentikan harus ada persetujuan dan keputusan dari pemerintah pusat.

"Jadi soal pergantian gubernur, saya berharap proyek MRT tetap berjalan karena merupakan proyek nasional. Jadi kalaupun dihentikan itu tidak semena-mena, karena harus melalui persetujuan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Perekonomian. Karena dari awal proyek ini dijalankan berdasarkan Surat Keputusan menteri di tahun 2005," ungkap Tribudi.

Berita terkait lainnya dapat diikuti di Topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com