Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Kerja Padati KKF di Medan

Kompas.com - 08/03/2013, 12:55 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com  Para pencari kerja mendatangi Kompas Karier Fair (KKF) Medan yang berlangsung Jumat (8/3/2013). Acara ini akan berlangsung  hingga besok sore, Sabtu (9/3/2013).

Antrean panjang terlihat di meja registrasi Gedung Uniland Medan sejak pukul 09.00. Sukses KKF di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya berdampak pula untuk Kota Medan selaku tuan rumah yang kedua kalinya ini.

Nasthasya Prima, Marketing Communication di KompasKarier.com, mengatakan, animo warga Medan tergolong sangat tinggi. Lebih dari 200 perusahaan dan puluhan ribu lowongan tersedia sesuai dengan kriteria pelamar. Mereka pun dapat langsung diwawancarai oleh perusahaan tersebut.

"Kita pilih Medan karena animo tinggi dan perusahaan yang bergabung juga banyak. Medan pasarnya bagus. Mungkin pertengahan tahun akan kita adakan lagi," kata Tasya.

Menurut Tasya, tingginya animo para pencari kerja di KKF ini ialah karena KKF lebih unggul di banding jobfair lainnya. Ajang ini mampu melakukan screening dan menyesuaikan kualifikasi pencari kerja melalui metode "True and Instant Matching". Dengan metode itu, para pencari kerja dan perusahaan dapat melihat informasi database yang relevan sehingga proses rekrutmen menjadi lebih efisien.

Para jobseekers yang ingin datang cukup membawa CV dalam bentuk hardcopy dan membayar registrasi sebesar Rp 25.000. "Selain mendapat kesempatan bekerja di perusahaan yang diinginkan, para jobseekers juga mendapat informasi tentang dunia kerja dan perkembangan karier, juga ada talkshow dan kesempatan di-interview langsung," kata Tasya lagi.

Elviah (22), warga Jalan Rebab Pasar II Padang Bulan, Medan, yang sudah dua kali mengikuti KKF, mengatakan, acara ini memang membantu para pencari kerja yang sangat membutuhkan.

"Membantu, tetapi tidak semua perusahaan memberi kesempatan untuk dipanggil. Tahun lalu cuma satu yang memanggil saya dari banyak lamaran yang dimasukkan. Hari ini saya masukkan delapan lamaran, semogalah ada yang memanggil," kata alumni Universitas Nomensen yang datang sendirian ini.

Hal yang sama juga dikatakan Dani (30), warga Padang Bulan, Medan. "BRI tahun lalu ada, tapi sekarang tidak ada. Perusahaan yang diikutkan adalah perusahaan langganan yang tidak mem-follow up lagi data yang sudah masuk. Minimal memberitahukan kabar lamaran yang kita masukkan," ucap sarjana ekonomi USU tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com