Maraton Bali Ringan bagi Pelari Kenya

Nusa Dua, Kompas - Rute BII Maybank Maraton Bali 2013 yang sebagian naik-turun dan berkelok dinilai ringan oleh pelari Kenya. Rute itu belum seberapa jika dibandingkan dengan medan tempat mereka biasa berlatih di negeri mereka.

Itu sebabnya sehari sebelum lomba, pelari Kenya yakin bakal mengulangi sukses tahun lalu saat mereka menyapu juara semua kategori lomba. Demikian optimisme pelari Kenya Ngare Joseph mewakili rekan-rekannya.

”Mudah bagi kami. Tempat latihan kami di Kenya jauh lebih berat,” katanya di Nusa Dua, Bali, Sabtu (15/6). Ada 12 pelari profesional Kenya yang tampil di Bali, termasuk juara dunia maraton 2007 Luke Kibet.

Empat di antara mereka turun di nomor maraton. Sisanya di half marathon dan 10K (10 kilometer). Kibet turun di half marathon untuk mempertahankan gelar. ”Kibet pula jadi mentor kami. Ia selalu memberi tips memenangi lomba,” ujar Joseph.

Tahun lalu, hampir semua juara, peringkat kedua dan ketiga di semua kategori terbuka (open), dimenangi pelari Kenya. Hanya dua slot pemenang yang luput, yakni peringkat ketiga maraton putri dan runner-up 10K putra.

BII Maybank Maraton Bali berlangsung di Gianyar, start dan finis di kompleks Bali Safari dan Marine Park. Lomba dimulai dengan start maraton pukul 05.00 Wita, half marathon pukul 05.30, dan 10K pukul 06.00.

Selain lintasan naik-turun dan berbelok-belok, tantangan lain adalah suasana yang masih gelap saat start. ”Tahun lalu, dari start hingga 10 kilometer pertama, saya berlari dalam kegelapan,” kata Jauhari Johan, pelari nasional yang turun di half marathon.

Karena waktu start yang pagi buta, para pelari diangkut dari lima lokasi penjemputan di Denpasar, Sanur, Kuta, Ubud, dan Nusa Dua mulai pukul 03.00. Para pelari pun harus sudah bersiap sekitar pukul 02.00.

”Jangan mengubah sedikit pun kebiasaan yang sering Anda lakukan, termasuk makanan dan cara berlari. Istirahat dengan cukup. Berlarilah sesuai irama Anda,” kata Richard Sam Bera, eks perenang nasional saat didaulat memberi tips lari jarak jauh di Stand Expo, Hotel Westin.

Seperti tahun lalu, Richard turun pada half marathon. Menurut ketua panitia Satyo Haryo, peserta yang ikut lomba sebanyak 3.140 pelari. Mereka terdiri dari 566 pelari maraton, 999 pelari half marathon, 1.505 pelari 10K, dan 50 pelari anak-anak.

Yahuza ambil risiko

Beberapa pelari nasional yang disiapkan ke SEA Games Myanmar 2013 juga berpartisipasi. Pelari 5.000 dan 10.000 meter Jauhari Johan dan pejalan cepat Hendro bakal ikut half marathon. ”Saya ingin perbaiki waktu dan target pribadi. Tentu juara,” kata Jauhari, peraih perak 5.000 dan 10.000 meter SEA Games 2011.

Catatan waktu terbaik Jauhari untuk half marathon adalah 1 jam 7 menit 21 detik. Tahun lalu di Maraton Bali, Jauhari runner-up kategori nasional half marathon putra dengan 1 jam 12 menit 43 detik. Ia bersaing dengan rekan sesama pelatnas, termasuk juara bertahan Agus Prayogo.

Juara maraton SEA Games 2011 Yahuza juga ambil bagian. Ini penampilan maraton pertamanya sejak SEA Games itu. ”Kondisi dan persiapan saya sebenarnya 50 persen,” katanya. Ia juga mengaku bergabung dalam pemusatan latihan nasional baru dua bulan terakhir. Namun, ia ingin menguji diri. (SAM)