Jika Anak Sekolah di Kota Lain

KOMPAS.com - Seringkali keputusan menyekolahkan anak di luar kota dilandasi keinginan menjadikan anak jadi mandiri. Namun ketika saat itu tiba, aduh... sedih juga ya. Rasanya campur-aduk, ada sedikit kekhawatiran anak sulit beradaptasi dengan teman-teman sekolahnya, atau gaya hidup di kota yang baru. Bagaimana kalau anak merasa homesick lalu memengaruhi kemampuan belajarnya?

Untuk memberikan dukungan pada anak yang bersekolah di kota lain, coba lakukan cara berikut agar tidak membuatnya khawatir.

Ingatkan mereka bahwa Anda selalu siap membantu. Jika anak Anda sedang berjuang untuk menetap di kota yang jauh dari Anda, biasanya mereka akan merasa asing dan terasa terisolasi. Agar anak merasa tenang, rutinlah Anda meneleponnya untuk menanyakan kabar. Kirimkan juga pesan singkat untuk menceritakan kabar Anda atau adik-adik yang ditinggalkannya. Hal itu, dapat membuatnya merasa lebih baik.

Beri semangat. Tidak semua anak dapat beradaptasi dengan mudah di tempat baru, khususnya jika kota yang menjadi tempatnya bersekolah memiliki budaya yang berbeda.Bersabarlah jika anak Anda sedikit murung dari waktu ke waktu. Berikan semangat bahwa semua orang membutuhkan waktu untuk menyukai tempat yang baru. Tawarkan solusi jika ia menemui hambatan dalam pergaulan atau menjalani kehidupan yang mandiri.

Beri uang saku mingguan. Untuk pertama kalinya anak akan menjalani kehidupan sendiri dan jauh dari orangtua. Ia tentu harus mengatur pengeluaran sendiri untuk keperluannya sehari-hari. Kalaupun ia masuk di sekolah berasrama, ia tetap membutuhkan uang saku untuk membeli keperluan sekolah, jajan, dan lain sebagainya. Untuk mempermudah caranya mengatur uang, berikan uang saku mingguan agar ia bisa mengatur pengeluaran dengan baik.

Mengatur anggaran. Cara lain untuk membantunya mengatasi pengeluaran adalah dengan mengatur anggaran prioritas. Sertakan dana untuk akomodasi, belanja makanan, dan pergi keluar bersama teman, sehingga anak bisa memahami bagaimana mengatur itu semua dengan uang yang telah Anda berikan. Jika ia merasa tidak cukup, ia akan belajar bagaimana memangkas biaya yang tidak diperlukan.

Manjakan mereka. Mereka pasti mempunyai jadwal libur sekolah. Saat itu, Anda bisa berkunjung ke kotanya, atau menjemput anak untuk pulang bersama Anda. Tak ada salahnya Anda sedikit memanjakan anak, entah itu dengan memasak makanan favoritnya, mengajaknya berlibur, atau sekadar menghabiskan waktu yang berkualitas bersama-sama. Ingatkan mereka bahwa apa pun yang terjadi, mereka akan selalu bisa kembali pulang.