Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2014, 10:30 WIB

Tamat SMA, Prana masuk asrama untuk mengikuti loka latihan kerja, sedangkan Hani berkuliah di Universitas Gunadarma, Jakarta. Kali ini mereka menyempatkan seminggu sekali bertemu. ”Saya baru diapeli ke rumah setelah kuliah.”

Pada usia 21 tahun, Prana yang saat itu sudah bekerja, melamar Hani. Semula orangtua Hani keberatan karena ingin putri mereka tamat kuliah dan berkarier dulu. Namun, keteguhan keduanya rupanya meluluhkan hati. Menikah di usia 22 tahun, Hani memutuskan merampungkan skripsi sambil bekerja. ”Ternyata susah. Saya sempat cuti kuliah karena kerjaan. Baru lulus 2008, waktu hamil anak kedua.”

Meski lama pacaran, bukan berarti begitu menikah segalanya indah. ”Lima tahun pertama, rasanya jungkir balik karena masalah komunikasi. Saya orangnya keras dan maunya semua diomongin. Suami sebaliknya. Kami seperti bicara dengan bahasa berbeda.”

Meski begitu, pasangan yang kini dikaruniai dua anak ini pelan-pelan mengatasi rintangan. Kini mereka menemukan cara berkomunikasi yang lebih baik, juga selalu berusaha memperbarui perasaan kasih. Pada suaminya, Hani mendapatkan apa yang ia cari. ”Saya dapat suami yang setia, bisa jadi imam, dan bisa melembutkan hati saya.”

Prana pun menemukan kebahagiaannya pada Hani. ”Dia orangnya ramai. Tanpa dia sepi banget rasanya,” kata pria pendiam yang kerap menghadiahi istrinya bunga itu.

Begitulah, cinta mereka awet karena sejak dini ada rasa saling menghormati dan saling menjaga. Cinta yang bisa menerima kekurangan, membuat diri yang dicintai menjadi pribadi lebih baik, lebih berkembang, juga lebih bahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com