Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2014, 12:15 WIB
Kontributor Female, Melissa Hendrasari

Penulis

KOMPAS.com – Sebuah artikel menarik di situs GalTIme, mengungkapkan pengalaman seorang direktur muda bernama June. Alkisah, suatu hari June ditunjuk menjadi seorang speaker (pembicara) dalam suatu seminar bisnis. Namun, apa yang terjadi?

Seminar bisnis berlangsung sukses, tetapi tragis, pada bagian presentasi June, sesi berakhir gagal total! Apa pasal?

Ternyata, June kewalahan menjaga konsentrasi dan minat peserta untuk memperhatikan materi yang ia presentasikan. Seluruh peserta seperti sibuk sendiri, dan cenderung tampak bosan serta mengantuk. Padahal June mengaku telah mempersiapkan segalanya secara matang.

Malang benar nasib June. Apakah Anda pernah mengalami kejadian serupa?  

Stephen Keague, penulis buku berjudul The Little Red Handbook of Public Speaking and Presenting, mengatakan bahwa saat akan berbicara di depan publik, baik dalam seminar atau meeting di kantor, persiapan yang merinci sama pentingnya dengan mempersiapkan busana yang akan Anda kenakan. Persiapkan materi dalam format yang mudah dimengerti, singkat, dan usahakan menggunakan satu atau dua gambar yang menarik perhatian.

Selain itu, berikut sejumlah tip lain untuk menjadi seorang speaker andal dan selalu dinanti khalayak:

 - Persiapkan topik dan pembahasan yang menarik dan jelas. Jangan bertele-tele, dan hindari penjelasan yang terlalu teoritis. Sebab, orang lebih menyukai topik yang berkaitan nyata dengan mereka.

- Ketika menjadi speaker, fokus pada topik yang telah Anda pilih, jangan melenceng. Jika peserta ingin mengetahui hal lain di luar topik, biarkan mereka bertanya.

- Jangan takut untuk mengutarakan apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda sarankan, dan mengapa menurut Anda ide tersebut menarik serta bermanfaat untuk dibicarakan.

- Pemimpin yang memiliki sudut pandang yang tegas dan kepercayaan diri, lebih disukai dan disegani. Maka dari itu, selain materi, persiapkan diri dan mental Anda dengan baik. Pemimpin yang terlihat kikuk di depan karyawan, hanya akan menjadi bahan olokan saat makan siang.

Setelah proses persiapan yang sarat debaran. Akhirnya, tiba waktu Anda maju ke atas podium untuk melakukan presentasi. Berikut beberapa hal yang wajib Anda perhatikan dari para peserta seminar:

Perhatikan gestur tubuh                        

Apakah mayoritas duduk bersandar dengan memanjangkan kedua kaki ke depan. Jika ya, itu artinya mereka bosan dan tidak tertarik dengan apa yang Anda sampaikan.

Perhatikan kontak mata

Selama melakukan presentasi, jaga kontak mata dengan peserta yang hadir, terutama mereka yang duduk di baris depan. Lewat mata, Anda bisa tahu apakah mereka memerhatikan seminar atau memainkan ponsel dan tablet?

Perhatikan ekspresi peserta

Ekspresi adalah hal paling mudah untuk merefleksikan pendapat seseorang pada diri kita. Apakah mereka bosan? Kagum? Bingung? Terinspirasi?

 

Apabila Anda merasa telah kehilangan minat peserta. Beberapa hal yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

Ajak peserta untuk terlibat dengan materi seminar. Caranya, ajukan pertanyaan, atau tawarkan apakah peserta ada yang ingin berbagi cerita terkait topik seminar.

Lemparkan lelucon segar di sela-sela presentasi. Biarkan peserta menghalau rasa kantuk lewat tawa. Sebab, rasa kantuk bisa saja dikarenakan suhu ruangan yang dingin, atau sandaran kursi yang nyaman.

Jika Anda kehabisan waktu, akhirilah dengan ringkasan yang singkat dan aplikatif. Mengamati peserta seminar memberikan Anda kesempatan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sebagai seorang pembicara. Respon peserta adalah isyarat paling tersirat!

 

Hal terakhir yang harus Anda ingat adalah kunci kesuksesan seorang speaker, bukan terletak pada ketangkasan memilih materi, dan bagaimana cara menyampaikannya dengan tepat. Kiat jitu menjadi seorang speaker hebat adalah fasih mengomunikasikan keinginan kepada pihak kedua, tanpa terlihat seperti seorang penjual obat, atau guru sejarah yang membosankan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com