KOMPAS.com – Pesta pernikahan bertema "rustic", atau dalam bahasa Indonesia diartikan "pedesaan", mulai populer karena dianggap menyajikan suasana unik. Namun, dibutuhkan kreativitas tanpa batas untuk menyajikan desain "rustic" nan indah. Apa saja yang dibutuhkan?
Dekorasi pesta lebih banyak berasal dari alam, misalnya, ranting kayu atau potongan batang pohon. Warna pun umumnya didominasi nuansa pastel yang lembut.
Pernak-pernik berbahan kayu pernah pula digunakan artis Hollywood Anne Hathaway ketika melangsungkan pernikahan "rustic" dengan Adam Shulman pada 2012. Situs web Eonline menyebutkan, pernikahan diadakan di antara pohon-pohon pinus di daerah Big Sur, California, AS.
Sebuah tenda besar dipasang di area berumput hijau yang lumayan luas. Di bawah tenda berjejer 18 meja kayu untuk mengakomodasi sekitar 150 tamu undangan.
Tiap meja dihiasi bunga mawar berwarna putih gading. Nuansa putih dan merah muda memang jadi warna pilihan Hathaway dan Shulman.
Walaupun sumber tersebut tidak menyebut secara detail, beberapa dekorasi pesta katanya diberi sentuhan vintage. Dekor ini sesuai dengan gaun pengantin Hathaway yang banyak dihiasi renda dan bordiran bergaya jadul.
Pada dasarnya, tak ada patokan khusus dalam mendesain "rustic wedding". Pasangan dapat berkreasi dengan memasukkan benda-benda favorit, seperti Hathaway yang membuat dekorasi "rustic" ala vintage.
Kesan "rustic" memang secara natural terlihat ketika pesta dilakukan di alam terbuka. Penambahan ornamen dapat memanfaatkan kondisi yang sudah disajikan alam. Misalnya menambah bola lampu berwarna kekuningan di pohon untuk pesta pada malam hari.
Sementara itu, acara pernikahan di dalam ruangan juga punya kelebihan lain. Beragam dekorasi tambahan dapat disajikan tanpa khawatir kondisi cuaca yang mungkin tak bersahabat. Angin atau hujan bukan masalah.
Pada pesta pernikahan "rustic" di dalam ruangan, area pelaminan bisa didesain sedemikian rupa. Bagian depan panggung pelaminan, misalnya, dapat diletakkan tong atau kotak yang terbuat dari kayu untuk tempat hiasan bunga.
Ide ini pernah dilakukan salah satu pasangan yang melangsungkan pernikahan gaya "rustic" di Soehanna Hall, kawasan SCBD Sudirman, Jakarta. Beberapa foto sempat pula diunggah pada situs web resmi tempat tersebut.
Dalam ruangan yang dindingnya didominasi warna kayu itu, pelaminan didesain cukup sederhana. Kursi pengantin terbuat dari kayu dan hanya dilapisi bantal pada bagian dudukan.
Bunga-bunga untuk menghiasi panggung pelaminan pun dipilih yang tidak terlalu mencolok, dipadukan dengan jenis tanaman liar kecil berwarna-warni. Kesan natural semakin terlihat menonjol.
DIY
Pesta pernikahan "rustic" memang butuh kreatifitas. Pernak-pernik bertema do it yourself (DIY) bisa menjadi referensi. Banyak trik-trik DIY cocok dijadikan dekorasi pesta pernikahan.