Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2017, 16:56 WIB
Wisnubrata

Penulis

Namun mengapa orang-orang Asia yang lebih sering menyantap makanan tidak menjadi gemuk? Kuncinya adalah pada makanan yang mereka santap. Kebanyakan makanan itu berupa sayur-sayuran, karbohidrat yang tidak melalui banyak pemrosesan, serta makanan-makanan segar.

3. Kopi tidak baik untuk kesehatan

Ya, bila Anda meminumnya dengan banyak tambahan gula atau susu. The Journal of Nutrition menyebutkan bahwa kopi hitam memberi lebih banyak anti oksidan pada tubuh dibanding sayuran dan buah-buahan.

Selain itu, secara statistik, peminum kopi mengalami depresi lebih sedikit, jauh dari diabetes, bahkan berusia lebih panjang. Tentu hal itu ada syaratnya, yakni minum dalam jumlah sewajarnya, dan jangan mencampurnya dengan gula.

4. Setiap kalori sama saja

Martinina Menghitung kalori makanan
Dalam diet, kita seringkali diminta membatasi asupan kalori. Namun ternyata 1000 kalori yang berasal dari cake berbeda dengan 1000 kalori dari daging ikan. Artinya, jenis kalori yang kita makan ikut menentukan keberhasilan diet kita.

Jenis makanan yang berbeda memiliki efek metabolisme yang berbeda juga, sehingga sekedar mengurangi kalori tidak akan efektif untuk menjaga kesehatan.

Jika Anda ingin mengurangi kalori, jangan ambil dari protein, karena jenis makanan ini bisa menahan rasa lapar serta meningkatkan metabolisme tubuh.

5. Makanan rendah lemak lebih sehat

JulijaDmitrijeva Lemak sehat
Ada alasan mengapa junk food terasa lezat. Jawabannya adalah lemak. Namun karena lemak sering dianggap sumber penyakit, maka banyak produsen makanan menyediakan versi rendah lemak (low fat) pada produknya, sehingga kita tidak merasa berdosa saat menyantapnya.

Namun tahukah Anda bahwa menghilangkan lemak sekaligus menghilangkan rasa lezat? Untuk mengatasinya, produsen makanan menambahkan rasa dari bahan-bahan lain termasuk pemanis buatan. Bahan-bahan ini bisa jadi lebih buruk efeknya dibanding lemak yang dihilangkan.

Oleh karenanya, lemak sebenarnya tetap bisa dikonsumsi dalam jumlah tertentu dan dari sumber yang sehat, seperti kacang-kacangan dan alpukat. Makanan ini jauh lebih baik daripada keripik rendah lemak yang Anda tidak tahu apa isinya.

6. Makan buah bisa membantu Anda menjadi langsing

Thinkstockphotos Ilustrasi
Buah-buahan mengandung vitamin dan serat. Namun, juga mengandung kalori dan gula yang bisa menggagalkan rencana diet jika dikonsumsi berlebihan. Sebuah pisang, misalnya, memiliki jumlah kalori yang sama dengan dua chocolate chip cookie, yakni sekitar 100 kalori.

Jika Anda ingin menjadi langsing, sebaiknya Anda mengonsumsi empat porsi buah setiap hari bersama dengan sumber protein seperti kacang-kacangan dan yoghurt Yunani.

7. Daging merah tidak baik untuk kesehatan

karandaev Daging merah
Soal ini, ada peneliti yang sepakat bahwa daging merah lebih buruk dari daging putih, namun sebagian lain peneliti menyangkalnya. Jadi ini sebenarnya wilayah abu-abu.

Memang benar daging merah meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuhnya. Namun daging putih juga mengandung lemak jenuh. Seporsi daging sapi sirloin  mengandung lemak jenuh lebih sedikit daripada paha ayam dengan kulit. Jangan makan daging ayam dengan kulitnya. Pilih daging sapi tanpa lemak agar tidak menambah kandungan lemak jenuh dalam tubuh.

Baca: Mitos Makanan Sehat yang Menyesatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com