Hamil tapi Tetap Kurus, Sehatkah?

KOMPAS.com - Pertambahan berat badan adalah hal yang sulit dihindari selama kehamilan. Walau begitu, tak sedikit calon ibu yang tetap terlihat langsing meski sedang berbadan dua.

Selebriti dan desainer Victoria Beckham, penyanyi Andien, pemain sinetron Donita, adalah sederet nama wanita pesohor yang memiliki kesamaan tetap langsing ketika hamil.

Pertambahan berat badan sangat hamil sangatlah penting karena merupakan pertanda janin tumbuh dan berkembang di dalam rahim.

Menurut dr.Diana F.Suganda, spesialis gizi klinik, pertambahan berat badan saat hamil yang ideal adalah 8-12 kilogram.

"Berat badan yang bertambah itu enggak semuanya ke bayi. Ada ibu hamil yang gemuk banget ternyata bayinya tetap kecil," ujar dokter dari RS Pondok Indah Bintaro ini.

Dijelaskan oleh dr.Taufik Jamaan, Sp.OG berat badan ibu hamil tidak selalu menentukan kesehatan janin.

"Yang terpenting saat kontrol setiap bulan berat badan janinnya bertambah terus. Kalau bobot janin tak bertambah, mungkin nutrisinya tidak sampai dari plasenta," ujarnya.

Meski berat badan ibu hamil harus bertambah, namun menurut dr.Taufik, harus tetap terkontrol. "Yang disarankan naik sekitar dua kilogram setiap bulan," katanya.

Jika ibu hamil mengalami kenaikan berat badan terlalu banyak, misalnya sampai 4 kilogram setiap bulan, bisa menjadi penyulit saat persalinan.

"Hati-hati kalau kegemukan karena beresiko pre-eklampsia. Bahayanya pembuluh darah plasenta mengecil dan bayi bisa kurang nutrisi," ujar dr.Taufik.

Itu sebabnya, sangat penting bagi ibu hamil melakukan pemantauan berat badan dan kesehatan ke dokter kandungan secara rutin.