Otot bisa bertambah dalam hal ukuran. Prosesnya disebut dengan hipertropi otot. Namun tidak bisa semaksimal yang kita inginkan karena ada batasan produksi alami testosteron. Jadi, harapan kita untuk memiliki tubuh tegap berotot juga tidak bisa cepat didapatkan.
Steroid anabolik memungkinkan lebih banyak protein dihasilkan tubuh, sehingga otot pun lebih besar. Walau begitu, latihan olahraga yang tepat dan konsumsi makanan mengandung protein juga harus dilakukan.
Sayangnya, steroid bukan hanya memengaruhi area tubuh tertentu saja, misalnya bisep. Menambahkan ekstra steroid dalam tubuh berpengaruh negatif, seperti jerawat, tekanan darah tinggi, kebotakan, disfungsi ereksi, bahkan testis mengecil.
Efek samping tersebut terjadi karena tubuh tidak berfungsi seperti normalnya dan tidak dapat mengisolasi hanya pada bagian otot yang ingin kita bentuk saja. Steroid juga memengaruhi otak dan dapat memicu agresi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari hal itu, misalnya dengan bersepeda yang diketahui bisa memecah steroid yang digunakan. Cara lainnya adalah mengombinasikan beberapa jenis steroid anabolik.
Walau begitu, belum ada bukti ilmiah bahwa cara-cara itu efektif mencegah efek buruk steroid bagi tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.