Sadar bahwa dirinya harus bertahan agar tetap memiliki bekal, Juna lantas bekerja serabutan dan rajin menyebarkan selebaran iklan ke setiap rumah-rumah yang berada di Houston Texas Amerika Serikat dengan kondisi daerah yang sangat panas.
Tak selang beberapa lama, Juna mendapatkan informasi dari temannya bahwa salah satu restoran Jepang bernama Miyako membutuhkan pelayan. Tak menunggu waktu lama, Juna pun memutuskan untuk melamar kerja sebagai pelayan dengan kondisi visa yang sudah habis masa berlakunya. Beruntung pemilik restoran mau menerimanya.
Gaji pertama yang diterima Juna adalah sebesar 1.000 Dollar AS per bulan, angka yang relatif kecil untuk tinggal di AS karena ia harus membayar sewa apartemen dan biaya makan.
"Saya cuma bisa simpan 150 atau 200 dollar untuk makan sebulan. Pertama jadi pelayan sebagai pekerja ilegal, kan saya tidak punya izin kerja, izin tinggal juga sudah habis setelah 6 bulan," terangnya.
Sebagai pelayan restoran, Juna mengaku memiliki banyak pengalaman tak terlupakan, salah satunya dimarahi manajer restoran karena ia tak sengaja menumpahkan minuman ke pakaian pelanggan.
Kejadian itu justru memacunya untuk serius mendalami teknik-teknik memasak. Kebetulan Juna ditawari sushi master restoran untuk mengikuti training sebagai pemasak, bukan sebagai pelayan.
"Saya tertarik hanya karena pekerjaan, karena tak mau jadi gelandangan. Apalagi ibu saya menelepon tidak bisa lagi mengirim uang dan minta saya pulang ke Indonesia," kenangnya.
Saat training memasak, Juna memulainya dari menjadi tukang mengupas dan memotong sayuran, hingga membersihkan panci yang berminyak. Lalu mulai training membuat nasi dan merebus udang, dari situ dirinya belajar dengan dibantu sushi chef.
"Memang tidak mudah, gimana caranya memasak nasi yang benar, gimana caranya memotong bahan makanan dengan ukuran yang konsisten, bagaimana mengupas kulit kentang agar tidak banyak termakan dagingnya. Kalau di Jepang butuh waktu bertahun-tahun untuk diizinkan sushi chef melakukan hal itu," katanya.
Berkat keuletannya, Juna lantas disponsori oleh restoran tempatnya bekerja untuk menjadi US Resident Green Card Holder dan diberikan kesempatan bekerja selama 5 tahun di restoran tersebut. Tak heran jika dirinya kini dikenal piawai mengolah berbagai masakan Jepang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.