Anak-anak, bahkan bayi, ternyata bisa mengingat detail-detail utama bahasa yang pertama kali mereka dengar, demikian kesimpulan sebuah study.
Dalam suatu riset yang dilakukan Januari 2017, peneliti mengajari bahasa Korea kepada orang-orang dewasa berbahasa Belanda yang dahulu diadopsi dari Korea Selatan saat masih kecil. Ternyata mereka bisa lebih cepat belajar bahasa itu dan mengucapkan kata-kata yang sulit. Menariknya, tidak ada perbedaan apakah mereka diadopsi saat masih bayi maupun anak-anak.
“Pengetahuan yang diingat oleh mereka saat masih bayi ternyata sama bergunanya dengan pengetahuan yang dimiliki di usia anak-anak,” ujar peneliti Jiyoun Choi, dari Hanyang University di Seoul, dan Anne Cutler, dari Max Planck Institute for Psycholinguistics di Belanda dalam artikel yang dimuat di Royal Society Open Science.
Penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa anak-anak tidak memiliki konsep bahasa atau suara yang spesifik terhadap bahasa tertentu hingga berusia sekitar enam bulan saat mereka mulai memahami kata-kata.
Namun riset ini menunjukkan bahwa sebelum usia tersebut, bayi sudah mengembangkan pemahaman terhadap suara dari bahasa ibunya.
Dalam study, Choi dan rekan-rekannya merekrut 29 orang berbahasa Belanda, yang dulunya diadopsi dari Korea namun tidak bisa berbahasa Korea. Setengah dari mereka diadopsi antara usia tiga hingga lima bulan, dan separuhnya pada usia 17 bulan atau lebih.
Setelah diikutkan pada kursus singkat bahasa Korea, para peneliti menemukan bahwa ke-29 orang itu tidak memiliki kesulitan belajar bahasa Korea termasuk mengucapkan kata-kata yang tidak ada padanannya dalam bahasa Belanda.
Sebagai pembanding, ada 29 orang lain berbahasa Belanda namun tidak pernah tinggal di Korea sama sekali, mengalami kesulitan mempelajari bahasa baru itu saat diikutkan pada kursus yang sama.
Meski demikian, karena penelitian ini hanya menggunakan contoh dalam jumlah kecil, maka diperlukan penelitian lebih jauh sebelum peneliti mengambil kesimpulan bahwa bayi berusia di bawah 6 bulan sudah bisa merekam bahasa yang pertama ia dengar hingga dewasa.
Namun berdasarkan study ini, ada nasehat yang berguna untuk orangtua. “Pengetahuan bahasa sudah dicerna oleh anak-anak sejak usia pertama mereka. Oleh karenanya bicaralah dengan bayi Anda sesering mungkin karena mereka menyerap apa yang Anda katakan,” ujar Choi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.