Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Keringat Darah, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kompas.com - 03/11/2017, 08:18 WIB

Namun, kondisi itu lalu dikaitkan dengan apa yang Yesus alami seperti kesaksian di dalam Alkitab.

"Ia sangat ketakutan dan semakin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah," demikian kesaksian Alkitab dalam Injil Lukas.

Pada 1627, ada pula seorang anak laki-laki yang mengalami keringat darah saat dia menderita demam. Seorang dokter asal Swiss menulis cerita tersebut.

"Setahun kemudian, seorang pria muda asal Belgia juga mengalami kejadian serupa saat akan menghadapi eksekusi mati," kata Duffin.

Duffin menyebutkan, beberapa kasus serupa memang melibatkan mereka yang akan dihukum mati.

Kasus serupa juga terjadi di era modern. Setidaknya ada 28 kejadian serupa sejak 2004.

Dari 28 kasus yang ditemukan Duffin itu, semuanya dialami perempuan, kecuali dalam empat kasus. Mereka rata-rata berusia 14 tahun.

Semua mengalami gejala serupa, yakni aliran keringat yang mengucur di dahi, wajah, mata, dan telinga.

Lalu, tercatat juga, sekitar separuh dari jumlah itu adalah mereka yang sedang dalam kondisi stres berat.

"Semua penulis menekankan adanya rasa takut yang luar biasa dalam kasus hematohidrosis ini," ucap Duffin.

Kini, para dokter di Italia merawat pasien perempuan tadi dengan obat antidepresan dan obat penenang, tetapi pendarahan tetap berlanjut.

Dokter kemudian meresepkan propranolol, obat untuk tekanan darah tinggi. Maksudnya untuk mengurangi perdarahan meski ternyata tak menghentikan aliran darah sepenuhnya. 

Baca juga: 3 Ciri Pendarahan Abnormal Selama Kehamilan


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com