Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celana Dalam "Perak" Ini Diklaim Mampu Lindungi Sperma

Kompas.com, 12 Januari 2018, 07:00 WIB

KOMPAS.com - Salah satu produk unik yang dipamerkan di ajang tahunan, Consumer Electronics Show (CES) 2018 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, adalah celana dalam pria.

Sebuah perusahaan kongsi Amerika Serikat- Perancis bernama Spartan memperkenalkan celana dalam yang diklaim mampu melindungi kualitas sperma.

Sebab, dengan dibekali "perisai" serat perak yang ditenun bersama kain katun, underwear ini mampu membendung pancaran radiasi telepon selular dan Wi-Fi hingga 99 persen.

Pihak Spartan menyebutkan, boxer ini memang menjadi faraday cage untuk melindungi organ intim pria. 

Faraday cage adalah istilah untuk piranti berupa tameng tertutup yang menghalangi paparan gelombang elektromagnetik.

Seperti diberitakan laman Cnet.com, pihak Spartan mengatakan, celana antibakteri yang dirancang di Paris dengan desain hitam dan biru memberikan perlindungan pada buah zakar.

Baca juga: Wanita Perlu Tahu, Cara Memilih Celana Dalam agar Terhindar Bakteri

Selain itu, para penggunanya dipastikan tak perlu khawatir jika celana ini akan mendatangkan masalah saat berada di detektor logam.

Spartan memastikan kandungan perak di dalamnya tak akan mengganggu dalam pemeriksaan semacam itu.

Meski, bahasan tentang kanker otak yang dipicu paparan sinyal nirkabel lebih sering terdengar, namun penelitian lain menunjukkan potensi sinyal ponsel dalam menurunkan kesuburan pria.

Hal ini telah menjadi pembahasan pihak terkait di Amerika Serikat. Bahkan, lembaga pemerintah yang terkait dengan isu ini -salah satunya Departemen Kesehatan Masyarakat di California- telah merekomendasikan para pria untuk tidak membawa ponsel di celana.

Baca juga: Kapan Harus Buang Celana Dalam Lama dan Ganti yang Baru?

Mereka yang tertarik dengan underwear ini harus membayar 50 dollar AS atau kira-kira Rp 670 ribu. Harga tersebut akan lebih murah, jika konsumen membeli beberapa celana sekaligus. 

Apakah Kamu tertarik untuk mengenakan celana dalam semacam ini?

Hingga saat ini belum ada konsensus ilmiah yang menyatakan radiasi nirkabel itu berbahaya. Kendati demikian, kita pun mungkin memang tak akan pernah mengetahuinya secara pasti.

Ya, mungkin memang celana semacam ini berguna bagi mereka yang tidak mempunyai pilihan lain untuk membawa ponsel di dalam celana.

Baca juga: Intip Karakter Pria dari Celana Dalam Favoritnya

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau