KOMPAS.com - Perempuan simpanan atau dalam istilah kekinian disebut pelakor (perebut laki orang) sebenarnya bukan fenomena baru. Tapi, mengapa seseorang tetap mau berhubungan dengan orang yang statusnya menikah?
Dalam setiap kasus perselingkuhan memang tidak cuma satu pihak yang bersalah, tapi si perempuan dan laki-laki.
Selain alasan jatuh cinta, menurut psikolog keluarga Irma Gustiana Andriana M.Psi, faktor ekonomi berpengaruh besar pada alasan perempuan yang rela menjadi orang ketiga.
"Ada beberapa orang yang kecenderungannya enggak mau susah. Jadi mereka lebih mencari keadaan ekonomi si laki-laki yang dianggap sudah mapan," kata Irma.
Jika dicermati, beberapa kasus cinta segitiga dengan pria beristri yang mencuat di media sosial kebanyakan memang melibatkan pria berusia di atas 35 tahun yang status ekonominya berkecukupan. Biasanya adalah pejabat, pengusaha, atau orang dengan jabatan tinggi.
Irma menjelaskan, kebanyakan pelakor adalah mereka yang memiliki konsep diri rendah. "Entah karena ada trauma, kehilangan, atau kurang kasih sayang, yang membuatnya tidak percaya pada diri sendiri dan merasa tidak seperti orang lain," ujarnya.
Kompensasi dari kondisi psikologi tersebut dapat mendorongnya mencari cara demi menunjukkan eksistensinya sebagai perempuan.
"Pemuasan kebutuhan psikologi seseorang bermacam-macam, ada yang dengan olahraga, berkesenian, tapi ada yang tidak mampu mengontrol dorongan mendominasi dengan merebut perhatian pasangan orang. Ini akibat dari konsep dirinya tidak kuat," katanya.
(Baca juga: Selingkuh Hati yang Menyakitkan)
Dengan berhasil menaklukkan hati pria yang sudah berpasangan, menurut Irma, bisa memberikan rasa kepuasan dan menaikkan eksistensinya.
"Kepuasan setiap orang beda-beda. Mungkin buat pelakor, jika ada suami orang memilih dia merupakan indikasi dia lebih unggul dari wanita lain. Ini enggak sehat," ujar psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.