Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2018, 09:50 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Jika kamu selama ini sudah rajin gosok gigi dua kali sehari, berkumur, menyikat lidah, dan menggunakan benang gigi (dental floss), pertahankanlah terus. Kebiasaan menjaga kebersihan mulut dan gigi patut dipelihara seumur hidup.

Namun akan jauh lebih bagus jika kamu mengimbanginya dengan tidak mengonsumsi minuman dan makanan yang bisa merusak gigi. Sejumlah makanan di bawah ini tanpa disadari bisa menyebabkan sakit gigi hingga gigi berlubang. Apa saja ya?

1. Permen asam

Ilustrasi permen Gummy Bears. (Newsweek) Ilustrasi permen Gummy Bears. (Newsweek)
Tidak mengherankan jika permen menduduki peringkat pertama sebagai makanan penyebab sakit gigi dan gigi berlubang. Namun ternyata tidak cuma permen manis bergula yang bisa merusak gigi. Permen asam pun efeknya bisa jauh lebih merusak.

Hampir semua jenis permen asam memiliki kandungan asam yang sangat tinggi yang dapat mengikis enamel, lapisan terluar gigi.

Parahnya lagi, menyikat gigi setelah makan permen asam tidak bisa mencegah kerusakan tersebut — yang ada malah makin memperparah. Ya. Jika enamel gigi sudah terlanjur pecah, menyikat gigi justru semakin mengikisnya.

Selain itu, permen asam umumnya memiliki tekstur kenyal sehingga dapat menempel pada gigi tanpa disadari dalam jangka waktu yang lama.

Sisa permen asam yang menempel ini bisa menyebabkan plak yang lama-lama membusuk menggerogoti gigi jika tidak dibersihkan dengan benar.

2. Soda

.THINKSTOCK .
Minuman soda mengandung gula yang sangat tinggi, yang sudah dikenal sebagai penyebab sakit gigi berlubang. Selain itu, sifat sodanya dapat membuat mulut kering. Kondisi mulut kering adalah ladang bagi bakteri jahat untuk semakin melancarkan aksinya merusak gigi.

Soda seperti kola dan minuman berwarna gelap lainnya lainnya juga dapat merusak warna asli gigi. Efeknya, gigi akan terlihat lebih gelap dan kusam.

Menyikat gigi setelah minum soda justru bisa mempercepat pembusukan. Ada baiknya untuk berkumur dan minum banyak air putih untuk membuang sisa-sisa minuman yang masih menempel di gigi.

3. Es batu

Ilustrasi es batuMaridav Ilustrasi es batu
Banyak orang yang hobi mengunyah es batu sembari menghabiskan minuman dinginnya. Namun, kebiasaan ini buruk bagi kesehatan mulut dan gigi.

American Dental Association menyatakan bahwa mengunyah es bisa merusak email gigi sehingga gigi jadi lebih sensitif dan rentan patah atau retak. Memaksa mengunyah es batu yang keras juga bisa membuat gigi lama-lama longgar dan rentan copot.

4. Buah kering

Ilustrasi buah keringNirad Ilustrasi buah kering
Meski namanya buah, tetapi buah kering tetap berbeda dengan buah segar. Kismis, aprikot, plum, sultana, dan buah lainnya yang dikeringkan memiliki tekstur yang sangat manis dan cenderung lengket.

Tidak menutup kemungkinan buah tersebut bisa terjebak di sela-sela gigi dan menjadi makanan empuk bagi bakteri. Plak gigi yang menumpuk lama-lama dapat membuat sakit gigi bahkan gigi berlubang.

Pastikan berkumur dengan air atau minum banyak air putih setelah makan buah kering apapun. Setelahnya, sikat gigi dan bersihkan dengan dental floss untuk memastikan tidak ada lagi sisa buah yang tersangkut di celah gigi.

5. Acar

Ilustrasi acarbigacis Ilustrasi acar
Acar menjadi makanan pelengkap yang sering dicari ketika kita butuh sesuatu yang segar saat makan berat. Rasa asam cuka acar juga dapat membuat nafsu makan makin meningkat.

Namun, sebuah studi pada tahun 2004 yang dilakukan terhadap lebih dari dua ribu siswa di Inggris membuktikan bahwa acar adalah makanan penyebab sakit gigi nomor satu dibandingkan dengan makanan lainnya.

6. Roti putih

Ilustrasi roti tawarSasaJo Ilustrasi roti tawar
Roti putih ternyata sama berbahayanya dengan permen. Roti putih kaya akan karbohidrat sederhana yang diubah oleh liur menjadi gula.

Ketika terselip di gigi, sisa kunyahan roti bisa mengundang bakteri untuk bersarang dan berkembang biak. Lama kelamaan bakteri akan membolongi gigi dan menciptakan rasa sakit yang menusuk.

7. Alkohol

Ilustrasi minuman beralkohol.Thinkstockphotos Ilustrasi minuman beralkohol.
Minum alkohol membuat mulut kering dan dehidrasi. Padahal, air liur dibutuhkan mulut untuk membersihkan diri dari sisa-sisa makanan serta melindungi jaringan lunak di mulut dari iritasi dan infeksi.

Mulut yang kering menjadi sumber penyakit karena dapat menyebabkan kuman berkembang dengan subur. Kondisi ini lama-lama akan menjadi akar dari banyak masalah kerusakan gigi dan infeksi mulut lainnya, seperti penyakit gusi hingga lidah.

Jika memang kamu tidak bisa serta-merta menghentikan konsumsi berbagai makanan di atas, mulailah mengurangi porsinya sedikit demi sedikit.

Pastikan juga tetap menjaga kebersihan mulut dan gigi, serta minum air putih yang banyak untuk mengimbanginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com