KOMPAS.com - Apa yang kita makan akan berguna bagi tubuh kita, dari ujung rambut ke ujung kaki. Tak terkecuali bagian kewanitaan. Dikutip dari Reader's Digest, berikut 9 makanan yang bisa menunjang kesehatan vagina:
1. Kimchi
Bagi penikmat masakan Korea pasti tidak asing dengan jenis makanan ini, Kimchi. Sayuran fermentasi yang dipenuhi bakteri baik.
Mengkonsumsi makanan sejenis ini, bersama dengan acar, asinan dan miso, bisa membantu menjaga kesehatan populasi flora usus dalam tubuh, termasuk area kewanitaan. Ini dikatakan oleh Ginekolog di Raby Institute for Integrative Medicine, Northwestern, Chicago, Katherine Thurer, MD.
2. Salmon
Lemak ikan mengandung asam omega 3 yang kaya. Pemilik The Wellnes Philosophy di Indianapolis, Staci Small, RD mengatakan bahwa asam lemak ditemukan pada membran di setiap sel di tubuh kita.
"Asam lemak terbukti menjaga vagina tetap kering pada wanita yang telah menopause," kata dia.
Konsumsi lah lemak ikan seperti salmon, kira-kira dua kali seminggu atau bisa mencari omega 3 dari sumber lainnya atau dari suplemen.
3. Yoghurt
Thurer menjelaskan, dengan kandungan kaya probiotik, yoghurt bisa membantu meningkatkan populasi mikroba baik di usus dan vagina. Tapi, pilih lah yoghurt tanpa rasa karena gula akan membantu menyuburkan bakteri buruk dan akan memengaruhi keseimbangan tubuh. Jika ingin yoghurt dengan rasa, tambahkan lah buah segar sesuai selera.
4. Alpukat
Lemak tak jenuh yang sehat seperti yang terkandung dalam alpukat, kacang dan minyak zaitun memiliki peran besar terhadap hormon seks. Jika hormon tersebut tidak seimbang (misalnya jika estrogennya terlalu rendah), kamu mungkin merasa vagina lebih kering dari biasanya, yang akan membuat aktivitas seks menjadi kurang nyaman. Alpukat bisa menjadi pilihan yang baik. Tidak perlu khawatir dengan diet yang sedang dilakukan.
Vitamin C memainkan peran penting dalam sintesis kolagen, yang penting untuk elastisitas otot dan jaringan. Tentu saja ini dibutuhkan untuk seluruh tubuh, termasuk vagina.
6. Telur
Satu butir telur mengandung vitamin D yang cukup tinggi. Kekurangan vitamin D akan membuat seseorang lebih berisiko terkena infeksi vagina yang disebut bacterial vaginosis (BV), karena vitamin D berperan penting dalam sistem imun di area vagina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.