Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2018, 10:22 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Memiliki usia panjang, dengan keadaan sehat dan bugar adalah salah satu harapan setiap orang. untuk mencapai harapan tersebut, sebenarnya tak terlalu sulit.

Pola hidup sehat tentu saja harus menjadi prioritas utama.

Dikutip dari Men's Health, para peneliti Universitas Harvard menemukan pola hidup yang bisa memperpanjang usia.

Menurut studi tersebut, setidaknya ada lima hal untuk hidup lebih panjang: tidak merokok, BMI yang sehat, olahraga, hindari minum alkohol berlebihan dan pola makan sehat.

Diterbitkan dalam jurnal Circulation, studi ini menyimpulkan, pria yang mematuhi lima pola tersebut, memiliki hidup sekitar 12 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak mengikuti salah satu dari antaranya. 

Gaya hidup sehat itu bukan hanya bermanfaat untuk pria, untuk perempuan juga mendapatkan tambahan usia 14 tahun. 

Kebiasaan ini juga mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker.

Penelitian ini menggunakan data dari dua penelitian--Nurses' Health Study dan the Health Professionals Follow-Up Study--terhadap lebih dari 123.000 orang.

Hasil studi ini bukan hal baru bagi mereka yang sudah lebih dulu melakukan.

Namun, cukup mengejutkan lantaran dampak tambahan usia yang didapat.

"Bagi saya, hasil yang mengejutkan adalah seberapa kuat itu: apa dampak besar perilaku sederhana ini terhadap harapan hidup," kata rekan penulis studi Meir Stampfer dari Harvard Medical School kepada CNN. 

Jika masih tidak percaya, berikut penjelasan lima pola tersebut dapat memperpanjang hidup.

  1. Tidak merokok

Meskipun peserta dalam penelitian ini tidak merokok, tapi komitmen untuk berhenti merokok juga dapat memperpanjang hidup.

Studi pada tahun 2002 menyimpulkan, orang yang berhenti merokok pada usia 65 tahun memiliki hidup lebih lama.

Sementara pria yang berhenti di usia 35 tahun, memiliki angka harapan hidup tambahan sekitar tujuh atau delapan tahun.

  1. Berat badan sehat

Studi Harvard menemukan, orang dengan risiko kematian dini yang rendah rata-rata memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) antara 18,5 dan 24,9. 

Menurut National Institute of Health, orang dengan BMI di atas 25 dianggap kelebihan berat badan, dan orang dengan BMI di atas 30 dianggap obesitas. 

Meskipun perhitungan BMI tidak selalu paling dapat diandalkan, penelitian menunjukkan, menurunkan beberapa kilogram agar memiliki BMI normal bisa memperpanjang hidup.

  1. Olahraga teratur

Menurut studi, berjalan 30 menit sehari sudah cukup untuk hidup lebih lama. Namun dengan catatan, kecepatan berjalan sedang atau bertenaga.  Selain itu, menjadi aktif juga meningkatkan memori, suasana hati dan pembelajaran.

  1. Hindari minum alkohol berlebih

Batas maksimal yang dianjurkan untuk dapat hidup lebih lama adalah dua gelas alkohol per hari.

Untuk analisis ini, pria dibatasi minum alkohol antara 5 sampai 30 gram alkohol sehari, atau 12 ons bir.

  1. Pola makan sehat

Tim di Harvard menilai pola makan orang-orang menggunakan Indeks Makan Sehat Alternatif, yang menekankan kualitas makanan, seperti biji-bijian daripada dihaluskan, dan buah utuh daripada dijus. 

Orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan peringkat lebih tinggi—seperti sayuran berdaun hijau, oatmeal, ikan, kacang, dan kacang polong—cenderung hidup lebih lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com