Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Mei 2018, 07:07 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Apakah kamu tipe orang yang mudah mengantuk? Kalau ya, di bulan Ramadan ini kamu akan semakin ditantang untuk mengatasi ngantuk saat puasa.

Bila selama ini kamu mengandalkan minum kopi atau makan camilan supaya pikiran lebih segar, di bulan puasa tentu kamu harus pakai cara lain. Kira-kira bagaimana cara yang ampuh untuk mengatasi ngantuk saat puasa?

Di bulan puasa, siklus tidur berubah karena bangun lebih pagi untuk menyiapkan sahur. Jika tidak tidur lebih cepat, maka jam tidur akan berkurang rata-rata 40 menit.

Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, hal ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement). Maka, keesokan harinya kita pun jadi mengantuk.

Selain itu, saat puasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman selama berjam-jam. Maka kita jadi lebih lemas dan mengantuk.

Baca juga: Kenapa Kita Sering Ngantuk Saat Puasa?

Ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan agar bisa mengatasi ngantuk saat puasa. Catat baik-baik tujuh tips berikut ini, ya.

1. Bergerak atau jalan kaki

Sebuah survei terhadap ratusan orang di Amerika Serikat menguak bahwa jalan kaki selama 10 menit bisa meningkatkan energi hingga dua jam ke depan.

Pasalnya, jalan-jalan mampu memompa oksigen menuju pembuluh darah, otak, dan otot. Sedangkan rasa ngantuk di siang hari biasanya muncul karena otak kekurangan pasokan oksigen.

Baca juga: Simak, 4 Alasan untuk Mulai Rutin Jalan Kaki

2. Tidur siang sejenak

Kalau rasa kantuk sudah tak tertahankan lagi, Anda bisa mencuri waktu barang sejenak untuk tidur siang.

Namun, jangan tidur siang terlalu lama. Kamu mungkin malah jadi semakin lemas karena jam biologis tubuh terganggu.

Menurut seorang spesialis penyakit dalam dan pakar gangguan tidur dari Amerika Serikat, dr. Barry Krakow, pasang alarm selama 5-25 menit saja untuk tidur siang.

Baca juga: Syarat Agar Tidur Siang Bisa Bikin Segar

3. Ganti pemandangan

Bila seharian menghadap layar komputer terus, mata akan terasa lelah sehingga mata jadi cepat mengantuk.

Untuk itu, usahakan untuk mengganti pemandangan ketika kantuk menyerang. Alihkan pandangan dari layar selama 20 detik. Ulangi terus setiap 20 menit. Hal ini akan membuat mata jadi lebih rileks dan segar.

Baca juga: 5 Penyebab Timbulnya Lingkaran Hitam dan Kantung Mata

4. Mengobrol

Bila kamu sedang di kampus atau di kantor, ajak rekan untuk mengobrol sejenak guna mengatasi ngantuk saat puasa.

Mengobrol akan meningkatkan tingkat kewaspadaan serta kemampuan berkonsentrasi.

Supaya efeknya terasa, dr. Barry Krakow menyarankan untuk mengobrol soal topik-topik yang cukup “berat”, bukan sekadar basa-basi.

5. Nyalakan lampu atau cari sinar matahari

Rasa kantuk juga bisa muncul mengikuti pencahayaan yang diterima mata. Bila cahaya meredup, mata menangkapnya sebagai sinyal untuk beristirahat sehingga kita jadi mengantuk.

Untuk itu, nyalakan lampu ruangan atau carilah sinar matahari langsung, misalnya di luar ruangan.

6. Tarik napas dalam

Menarik napas dalam akan meningkatkan kadar oksigen dalam otak. Hal ini bisa membantu menambah energi dan memicu aktivitas otak.

Duduk atau berdiri dengan tegak dengan salah satu telapak tangan menempel pada perut. Kemudian, tarik napas sedalam-dalamnya lewat hidung.

Saat menarik napas, pastikan perut mengembang dan “terisi” dengan udara. Hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi selama beberapa kali sampai pikiran terasa lebih segar.

7. Tidur cukup dan berkualitas di malam hari

Cegah ngantuk saat puasa dengan memastikan cukup beristirahat setiap hari. Maka, usahakan untuk tidur lebih cepat dari biasanya agar tidak kurang tidur.

Supaya tidurnya berkualitas, atur kamar senyaman mungkin. Misalnya pasang kipas angin atau AC agar ruangan cukup sejuk dan matikan lampu kamar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau