Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Alternatif Pengganti Sedotan Plastik, Mau Coba?

Kompas.com - 03/07/2018, 20:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sedotan logam terbuat dari alumunium, stainless steel dan titanium. Jenis sedotan ini lebih ramah lingkungan daripada sedotan sekali pakai karena mereka dapat digunkan kembali.

Banyak sedotan logam yang dibuat dengan logam kualitas tinggi dan menyediakan sikat tambahan untuk mempermudah pencuciannya. Beberapa di antaranya juga bisa ditekuk.

4. Sedotan bambu

Ilustrasi sedotan bambutriocean Ilustrasi sedotan bambu
Sedotan bambu terbuat dari bambu alami yang ringan, ramah lingkungan dan bisa menjadi alternatif sedotan plastik. Sedotan jenis ini juga sesuai digunakan dalam acara-acara pesta.

5. Sedotan kaca

Kaca merupakan material yang bisa digunakan kembali dan bisa menjadi alternatif sedotan plastik. Salah satu keuntungan menggunakan sedotan kaca adalah kita bisa melihat menembus kaca, untuk memastikan apa yang kita minum bersih.

Namun, sedotan kaca sangat berisiko pecah. Strawesome, salah satu penjual sedotan kaca, merekomendasikan agar kita membersihkannya di tempat cuci piring atau menggunakan pembersih sedotan stainless steel, untuk memastikannya tetap bersih.

Namun, mengganti sedotan plastik menjadi sedotan berbahan lainnya juga menjadi perhatian banyak pihak.

Plastics Industry Association, misalnya, menyatakan lewat situsnya bahwa tantangan sebenarnya adalah menciptakan produk sedotan yang bisa didaur ulang, bukan justru mengenyahkannya.

Ada pula hal lain yang harus diperhatikan, mengenai tingkat higienis dari sedotan lain selain sedotan plastik.

"Perlu dipikirkan bagaimana restoran menjaga kebersihan sedotan tersebut dan membuatnya steril untuk digunakan kembali. Karena bakteri patogen bisa menyebar lewat sedotan dan menyebabkan penyakit seperti TBC," ujar Kyra Douglas, Senior Director of Global Regulatory affair, dari Plastics Industry Association.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com