Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2018, 21:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Saya sembilan," seloroh Eko menanggapi pertanyaan soal berapa gelas kopi yang biasa dinikmati peminum kopi fanatik.

Jawaban Eko Putro Sadjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI itu diberikan saat ia menghadiri pembukaan Festival Kopi Nusantara: Cerita Negeri Kopi di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Boleh dibilang Eko benar-benar penikmat kopi. Itu terlihat dari obrolan-obrolan Eko dengan petani kopi yang membuka stan di acara.

Dia begitu fasih melafalkan istilah-istilah kopi, termasuk soal mencecap rasa segelas kecil kopi manual brew yang disodorkan kepadanya saat berkeliling ke stan-stan.

"Ini rasa asamnya keluar," ujar Eko yang lebih dulu menghirup aroma kopi sebelum meminumnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Kopi Indonesia di Festival Kopi Nusantara

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tramasigrasi RI Eko Putro Sadjojo saat pembukaam Festival Kopi Nusantara: Cerita Negeri Kopi, Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (19/7/2018).KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tramasigrasi RI Eko Putro Sadjojo saat pembukaam Festival Kopi Nusantara: Cerita Negeri Kopi, Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Kopi, kata Eko, merupakan salah satu produk unggulan dari kementeriannya. Sebab, dari kopi, sebuah desa, termasuk masyarakatnya, bisa berkembang.

Dia mencontohkan, pariwisata misalnya, merupakan salah satu sektor yang tak lepas dari kopi.

Hal ini bisa dilihat dari pembukaan kafe-kafe yang kian gencar seiring peningkatan pariwisata di suatu daerah.

"Dan kopi (ada) di dalamnya," ujar Eko.

Dukungan untuk kian berkembangnya kopi di Indonesia, lanjut Eko, juga harus menyentuh seluruh aspek, termasuk penanaman, produksi, pengemasan ,hingga penyajian.

Salah satu yang disebut seringkali terlewat adalah produksi, yang justru memiliki nilai tambah sendiri.

Nilai itu kian tinggi bila biji kopi benar-benar dikurasi dengan baik, sehingga dapat menyajikan rasa menarik di lidah penggemarnya.

"Menikmati kopi itu seperti menikmati feeling, menikmati perasaan," ujar Eko.

Menggali cerita

Dari kiri, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tramasigrasi RI Eko Putro Sadjojo dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo saat pembukaam Festival Kopi Nusantara: Cerita Negeri Kopi, Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (19/7/2018).KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Dari kiri, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tramasigrasi RI Eko Putro Sadjojo dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo saat pembukaam Festival Kopi Nusantara: Cerita Negeri Kopi, Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo pada kesempatan yang sama mengungkapkan semangat Cerita Negeri Kopi adalah mengajak siapa pun, terutama generasi muda, untuk mengetahui kopi-kopi di Indonesia.

Ini juga tak lepas dari spirit pendiri utama Kompas, Jakob Oetama untuk mengajak generasi muda mengenal tanah air.

"Menggali cerita kopi itu seperti menggali cerita Indonesia," kata Budiman.

Untuk lebih menyemarakkan, Cerita Negeri Kopi menghadirkan pameran sederet kopi berkualitas, mulai dari Aceh hingga Papua.

Kopi-kopi itu bisa dicicip dan menjadi pengenal sendiri bagi siapa pun yang datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com