Karena itu, dalam gerai tersebut nuansa etnik begitu kental, mulai dari pemilihan penutup lampu hingga dekorasi lain dalam ruangan.
Sebut saja ada dua almari khusus menaruh barang-barang etnik dari berbagai daerah di Nusantara, mulai dari Lombok hingga Kalimantan.
“Saat ini, barang-barang tersebut, seperti tas hingga selendang masih koleksi pribadi, tapi dijual,” ujar Ratu.
Mimpi Ratu sederhana. Ia ingin menjalin hubungan dengan para pengrajin lokal dan memasarkan hasil kerja mereka di Kopi Nyai.
Hal ini dianggap bagian dari memuliakan pengrajin sekaligus membuat mereka lebih maju.
Ke depan, Kopi Nyai juga akan bertekad membuka gerai untuk memfasilitasi pertunjukkan hingga workshop soal tradisi dan kebudayaan Indonesia.
“Kopi Nyai ingin menjadi bagian dari mereka yang mengagumi kekayaan etnik Indonesia. Cara kami lewat kedai kopi,” ungkap Ratu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.