Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2018, 06:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang biasa menginnginkan tumbler mereka bisa bertahan lama dan mampu mengawetkan minuman.

Masalahnya, meskipun tumbler memiliki teknologi mumpuni, bisa saja mudah rusak jika perawatan tidak benar, mulai dari mencuci hingga pemakaian.

Public Relations Lock & Lock Indonesia Artini Asputri mengungkapkan, pastikan saat mencuci menggunakan bahan-bahan halus, seperti spons.

Penggunaan bahan kasar seperti pembersih kawat seperti itu disebut bisa mengikis bagian dalam dari tumbler.

Baca juga: Tumbler Batik Danar Hadi Koleksi Khusus dari Lock & Lock

“Kalau sudah mengikis, nanti bisa tidak awet, sehingga tidak bisa tahan lama menyimpan minuman tetap panas atau dingin.”

Demikian dituturkan perempuan yang akrab disapa Tias, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Untuk tumbler berbahan plastik, ia tidak menganjurkan untuk dicuci dengan air panas, karena justru bisa berisiko.

Ia menganjurkan tumbler semacam itudibilas dengan air biasa yang sudah dicampur dengan sabun cuci piring.

Sabun, kata Tias, difungsikan untuk menghilangkan bau menyengat bekas pemakaian minuman, terutama kopi atau susu.

Jika tidak dibersihkan dengan baik, bau itu akan menempel berhari-hari.

Menurut Tias, selain sabun cuci piring, cara efektif lain untuk menghilangkan bau adalah membiarkan tumbler dalam keadaan terbuka setelah dicuci.

“Buka bagian penutup tumbler, lalu diamkan satu atau dua hari setelah dicuci—bau tersebut perlahan akan hilang,” ungkap Tias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com