Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2018, 05:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada orang yang menganggap curhat adalah sesuatu yang tak perlu dilakukan karena alasan privasi. Ada juga anggapan curhat buang-buang waktu dan tak menyelesaikan masalah.

Konselor dan trainer Harmoni Ezra berpendapat sebaliknya. Curhat dinilai penting dan bagian dari penyelesaian masalah.

Dia mengibaratkan hati adalah gelas yang berisi air bening. Lalu air dalam gelas tersebut ditaburkan pasir yang disebut sebagai masalah.

"Apa yang terjadi? Air pasti akan keruh. Lalu didiamkan berjam-jam dan berhari-hari, air itu akan kembali bening karena pasir mengendap di bawah," kata Harmoni di acara #UbahStigma, @america, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).

Tapi endapan tersebut masih ada, dan seolah-olah masalah selesai. Lalu tak lama datang masalah lagi.

Seperti konsep pertama, pasir pun akan membuat air keruh, kemudian mengendap. Lalu makin lama endapan makin meninggi, yang artinya masalah pun kian dipendam.

"Ujungnya akan menjadi dua, pertama air pasti akan meluap, akhirnya tak terbendung. Kedua, pasir akan membuat air keruh ketika disenggol sedikit, di mana mudah marah dan kesal saat membahas masalah tersebut," ungkap Harmoni.

Karena itu, pasir lebih baik dikeluarkan sebelum mengendap, yang artinya masalah perlu diselesaikan, setidaknya dengan curhat. Bercerita kepada seseorang soal masalah yang dimiliki merupakan bagian tahapan melepas stres.

Selain bisa meringankan perasaan, curhat juga membantu seseorang menemukan jalan keluar dari masalahnya, atau setidaknya tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com