Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Pilih Pakaian Bisa Bikin Cedera Saat Lomba Lari

Kompas.com - 06/09/2018, 15:42 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lomba lari memang sedang booming dan hampir setiap bulan ada saja perlombaan menarik yang digelar.

Meski informasi mengenai lari sudah bisa dengan mudah kita dapatkan dari berbagai sumber, masih saja ada yang salah memilih perlengkapan lari sehingga dapat membuat cedera.

"Orang sering impulsif, misalnya lihat sepatu merek tertentu yang baru, keren, semua endorser pakai. Lalu mau pakai itu di event lari. Memakai sesuatu yang spesial di momentum spesial. This is very wrong," kata pendiri komunitas IndoRunners, Yasha Chatab seusai konferensi pers Combi Run 2018 di Hars Rock Cafe Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Penampilan bagus menurutnya penting. Namun, aspek yang lebih penting adalah kenyamanan ketika berlari.

Dimulai dari baju, pilihlah baju dengan bahan yang mudah menyerap dan menguapkan keringat, tidak bikin lecet dan bahan yang tidak keras.

Yasha sendiri pernah mengalami pengalaman lecet karena salah pemilihan pakaian.

Pada gelaran Jakarta Marathon 2013, pengetahuan Yasha mengenai lari masih minim dan pola latihan larinya juga masih berantakan.

Meski memakai celana olahraga merek ternama, namun ternyata celana tersebut keras ketika dikenakan dan akhirnya membuat pahanya lecet.

"Enggak tahu kenapa, bahannya enggak tepat. Bayangin lecet puluhan kilometer. Saat itu tim mediknya pun enggak tahu cara menanggulanginya," ucapnya.

Baca juga: Baru Memulai Olahraga Lari? Ikuti 5 Tahapan Ini

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar siapapun yang berencana mengikuti gelaran lari untuk tidak menggunakan perlengkapan lari baru. Setidaknya, peralatan yang digunakan sudah dicoba dan dipakai pada dua atau tiga minggu sebelum lomba berlangsung.

"Pernah dengar cerita teman-teman dan lihat foto-fotonya, mereka akhirnya nyeker dan sepatunya ditenteng karena lecet. Apalagi kalau sepatu baru. Jangan pernah coba apapun yang baru (ketika ikut lomba lari)," tegasnya.

Yasha menekankan perlunya persiapan matang sebelum kita melaksanakan lomba lari.

Ia sendiri bahkan sudah memasangkan nomor dada sejak semalam sebelum perlombaan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi jelang perlombaan. Misalnya, baju yang bolong karena memasang nomor dada terburu-buru.

Untuk sepatu, kita tidak dilarang untuk memakai sepatu baru ketika mengikuti perlombaan lari. Namun, pastikan sepatu tersebut sudah nyaman dikenakan di kaki terlebih dahulu.

"Istilahnya, you have to break it in. Sepatu harus menyatu dengan kita dulu agar kita percaya diri untuk memakai dia di suatu lomba," ucap Yasha.

Ketika membeli sepatu lari, kita juga tak perlu malu untuk mencoba sepatu dengan berlari keliling toko. Sebab, hal tersebut sebenarnya diperbolehkan oleh toko. Beberapa toko bahkan menyediakan treadmill atau track lari kecil untuk kita mencoba produknya.

"Mungkin kayak orang gila tapi itu sebetulnya diperbolehkan sama tokonya, cuma kita sering malu saja. I do that," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com