KOMPAS.com - Berenang di dalam kolam air dingin bisa menjadi alternatif solusi mengatasi depresi.
Demikian kesimpulan penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal Case Reports, seperti dikutip dari laman boldsky.com.
Penelitian ini dilakukan Chris Van Tulleken dari University College, London didampingi dua ilmuwan dari University of Portsmouth.
Mereka meneliti kasus seorang wanita yang mengalami kecemasan dan depresi kemudian membaik karena berenang dalam air dingin.
Wanita tersebut kemudian terus melanjutkan latihan renangnya hingga gejala-gejala depresi dan kecemasan tersebut semakin berkurang.
Studi kasus ini adalah yang pertama meneliti terapi air untuk mengatasi depresi, dan menjadi bagian dari program televisi yang dibuat Chris Van Tulleken.
Baca juga: Hindari Depresi, Chrissy Teigen Makan Plasenta Usai Melahirkan
Menurut Chris Van Tulleken, depresi selama ini kerap diatasi menggunakan antidepresan dan konsumsi obat tersebut terus meningkat.
Air dingin membangkitkan respons stres sebagai bagian dari reaksi psikologis dan hormonal untuk mengatasi berbagai potensi ancaman yang datang.
Ketika berenang dalam air dingin, ada peningkatan tekanan darah, pernafasan, dan pelepasan hormon stres.
Namun, jika hanya berada dalam air dingin beberapa kali pada suhu 15 derajat celcius atau kurang, maka respons stres tersebut berkurang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.