Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2018, 06:16 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membina hubungan bersama kekasih cukup lama bisa berujung pada rasa bosan. Tak menutup kemungkinan rasa cintamu akan berkurang perlahan bahkan menghilang di kemudian hari.

Apakah itu tanda bahwa kamu tidak benar-benar jatuh hati padanya?

Jangan bohongi dirimu sendiri dan cobalah perhatikan beberapa tanda yang mungkin bisa menunjukkan bahwa kamu sebetulnya tak benar-benar mencintai kekasihmu.

1. Mengatakan "aku cinta kamu" dengan terpaksa

Mengucapkan kata cinta pada pasangan adalah hal biasa. Namun, ketika kamu merasa perasaanmu hambar ketika mengatakannya atau merasa kata-kata cinta tersebut tak memiliki arti lebih, itu adalah sinyal buruk.

Bisa jadi kamu hanya mengatakannya karena pasanganmu mengucapkannya terlebih dahulu. Atau bisa pula kamu hanya mengucapkannya karena sudah mengencani pasanganmu cukup lama sehingga menganggap hal itu wajib.

Jika kata-kata "i love you" yang diucapkan tak terasa meyakinkan, ada kemungkinan kamu tak benar-benar sedang merasakan cinta.

2. Belum menghapus aplikasi kencan

Hal ini berlaku bagi mereka yang terbiasa menggunakan aplikasi kencan.

Jika kamu merasa ragu menghapus aplikasi kencan dan selalu beralasan untuk tetap menyimpannya, kamu kemungkinan tidak melihat masa depanmu bersama kekasihmu saat ini karena kamu masih membutuhkan aplikasi tersebut sebagai "cadangan".

Ketika kamu benar-benar mencintai seseorang dan merasa hubunganmu akan bertahan, kamu tak akan keberatan menghapus aplikasi kencan tersebut.

3. Jarang atau tak pernah memikirkan dia

Akan selalu ada hal yang mengingatkanmu dengan pasanganmu atau sesuatu yang ingin kamu katakan padanya ketika kamu bertemu nanti.

Jika kamu benar-benar sedang jatuh cinta, kamu juga sesekali atau seringkali membawa mereka ke dalam percakapanmu.

Kita semua memiliki kesibukan, tapi jika pasanganmu jarang atau bahkan tidak pernah terpikirkan olehmu mungkin kamu memang tidak benar-benar mencintainya.

4. Tak menyertakannya ketika memikirkan masa depan

Kamu mungkin saja benar-benar fokus pada karir dan kesibukan itu membawamu ke suatu tempat.

Ketika kamu tergiring ke posisi tersebut, apakah kamu selalu menyertakan pasanganmu? Baik pada kenyataan maupun pada perencanaan masa depanmu?

Jika kamu pernah memikirkan masa depan untuk memulai kehidupan berkeluarga, namun tak pernah menyertakan pasanganmu, artinya kamu tak benar-benar mencintainya.

Ketika kamu jatuh cinta, pasanganmu seharusnya menjadi bagian dari perencanaan masa depan dalam berbagai sisi.

5. Enggan membicarakan masalah dalam hubungan

Jika kamu selalu mencoba menghindari konflik dalam hubungan karena kamu enggan berdebat atau bertengkar, hal ini menunjukkan kamu tak terlalu peduli untuk membereskan masalah apapun dalam hubunganmu.

Pasangan yang saling mencintai biasanya selalu ingin menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hubungan mereka, sehingga mereka bisa tetap bahagia dan tumbuh bersama.

Menyelesaikan masalah adalah komponen penting dalam hubungan yang saling mencintai. Namun, jika kamu merasa masalah yang ada dalam hubunganmu tak perlu diselesaikan, maka kamu tak benar-benar merasakan cinta.

6. Selalu bertengkar tentang hal kecil

Namun, jika kamu dan pasangan selalu menemui hal kecil yang membuat marah atau bertengkar, secara tak sadar kamu mencari alasan untuk memutuskan hubungan.

Sebab, ketika saling jatuh cinta dengan pasangan, seseorang tidak akan terganggu hanya karena hal kecil. Bahkan ketika pasangan benar-benar melakukan kesalahan, kamu tak mempermasalahkannya atau memilih menyelesaikannya secara cepat sehingga hubunganmu tak terganggu karena hal tak penting.

7. Fokus pada kekurangan, bukan kelebihan

Kamu seolah melihat pasangan sebagai seseorang yang mengganggu, alih-alih dapat dicintai.

Kita memang tak akan bisa mencintai segala hal dari seseorang. Tapi jika segala hal yang dilakukan pasangan dinilai mengganggu, maka artinya kamu tidak benar-benar mencintainya.

Sebab, pasangan yang saling mencintai akan peduli dengan kualitas satu sama lain daripada sedikit ketidaksempurnaan.

8. Sering komplain tentang diri mereka pada orang lain

Tanpa sadar maupun tidak, kamu sering menyampaikan keluhan tentang pasanganmu kepada teman atau keluargamu lebih sering daripada kamu memujinya di depan mereka.

Menyampaikan rasa frustrasi atau keluhan pada orang lain tentang pasanganmu adalah hal wajar. Namun, jika melakukannya terlalu sering, maka artinya kamu memang tak benar-benar mencintai pasanganmu.

9. Enggan berbagi pengalaman dengannya

Kamu mungkin lebih sering memilih menyimpan cerita atau pengalaman sendiri atau pergi tanpa kekasihmu.

Kondisi ini juga mengindikasikan bahwa kamu tidak benar-benar mencintainya. Sebab, mereka yang jatuh cinta pada pasangannya akan selalu menganggap pasangan adalah sahabat terbaiknya dan selalu ingin menghadapi segala hal bersama, setidaknya sebagian besar dari hidupnya.

10. Menyimpan banyak rahasia

Mungkin ada banyak hal yang tidak diketahui pasangan tentang dirimu. Namun ketika ada banyak rahasia yang kamu tutupi dari pasanganmu, itu bukanlah tanda yang baik.

Bahkan ketika kamu menyimpan sedikit saja rahasia darinya, seperti diam-diam membenci masakannya yang tidak enak, berarti kamu sudah tidak asli di depan pasanganmu.

Jika kamu tidak bisa menyampaikan semua rahasia terdalam pada pasanganmu dan tidak bisa jujur mengenai segala hal tentang dirimu, maka kamu memang tidak benar-benar mencintai pasanganmu.

Mungkin ada baiknya jika kamu memikirkan ulang apakah akan melanjutkan hubunganmu saat ini atau berhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com